Berharap Insaf, Ansor Kencong Gelar Upacara di Lokalisasi
Sab, 17 Agustus 2019 | 14:30 WIB
Jember, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kencong, Kabupaten Jember Jawa Timur mempunyai cara tersendiri untuk mengajak insaf para penghuni lokalisasi Besini, Puger. Yaitu dengan menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di halaman masjid Nurul Hidayah, Desa Besini Kecamatan Puger, Jember, Sabtu (17/8). Masjid tersebut dibangun oleh Ansor Kencong sekian tahun yang lalu, berada di tengah-tengah kompleks lokalisasi Besini. Masjid itu juga diperngunakan untuk shalat Jumat oleh warga sekitar. Bahkan setiap sore juga digelar belajar mengaji Al-Qur'an.
“Upacara memang sengaja kita tempatkan di sini untuk menggugah kesadaran penghuninya. Siapa tahu tumbuh kesadaran mereka untuk mengisi kemerdekaan dengan cara yang baik. Saya yakin di hati mereka juga ada kebaikan meski hanya setitik,” tukas Ketua Dewan Pembina PC GP Ansor Kencong, Abdur Rohim kepada NU Online usai upacara 17-an.
Menurut Rohim, untuk soal kemerdekaan, para penghuni lokalisasi juga mempunyai semangat yang sama dengan warga pada umumnya. Yakni ingin berpartisipasi dalam memperingati sekaligus mensyukuri kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah. Intinya mereka juga merasa memiiki Indonesia.
“Buktinya, mereka juga ikut serta dalam upacara yang kami adakan. Mereka memang sengaja kami undang agar bisa berbaur dengan masyarakat,” jelas Rohim.
Walaupun begitu, lanjut Rohim, untuk menyadarkan mereka agar berhenti dari pekerjaannya tidaklah gampang. Persoalannya cukup kompleks, bukan sekadar masalah keuangan. Kendati demikian, Rohim mengaku bersyukur karena mereka sudah bisa berbaur dengan masyarakat, setidaknya selama pelaksanaan upacara 17-an tersebut.
“Barokah proklamasi 17 Agustus. Semoga nanti mereka juga mendapat barokah sekaligus hidayah Allah sehingga bisa insaf,” urainya.
Lokalisasi Besini sebenarnya sudah resmi ditutup sekitar 20 tahun yang lalu. Namun kenyataannya rumah penyedia kesenangan sesaat itu sampai hari ini masih beroperasi secara diam-diam. Meski sering dilakukan razia, namun penghuninya tak pernah kapok. Perumahan itu kosong sebentar, tapi lama kelamaan terisi lagi.
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi tersebut diikuti oleh sekitar 150 orang. Mereka terdiri dari anggota Banser, Muslimat NU, dan warga sekitar. Dua puluh orang diantaranya adalah wanita penghuni lokalisasi.
Pewarta : Aryudi AR
Terpopuler
1
Timnas Indonesia VS Uzbekistan Malam Ini, Tentukan Tiket ke Olimpiade Paris 2024
2
Piala Asia U-23, PBNU Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Terbuka untuk Umum
3
Dua WNI Ini Gowes Sepeda 8 Bulan Demi Nonton Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
4
Indonesia vs Uzbekistan U23: Keseruan Nobar di PBNU
5
Apakah Kremian dapat Membatalkan Wudhu dan Wajib Istinja?
6
GP Ansor dan PSTI Gelar Nobar Indonesia Vs Uzbekistan, Dihadiri 2 Legenda Timnas
Terkini
Lihat Semua