Daerah

Bentengi Pelajar, IPNU-IPPNU Wonoasih Gelar Kajian Aswaja

NU Online  ·  Selasa, 2 Desember 2014 | 05:00 WIB

Probolinggo, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo menyadari bahwa perkembangan zaman yang cukup pesat akan berpengaruh kepada masa depan pelajar.
<>
Oleh karena itu dibutuhkan upaya nyata agar pelajar tetap berpegang teguh kepada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Menyadari hal tersebut, PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Wonoasih menggelar kajian Aswaja bagi seluruh pengurus hingga pelajar se-Kecamatan Wonoasih.

Ketua PAC IPNU Kecamatan Wonoasih Hijjul Baiti Manis Tatok mengungkapkan kajian Aswaja ini dilakukan untuk semakin mempererat tali silaturahim diantara sesama pelajar NU. Disamping untuk semakin menguatkan pemahaman Aswaja.

“Kajian Aswaja ini sangat penting diberikan kepada para pelajar. Pasalnya, masih banyak pelajar NU yang belum mengenal dan bahkan belum memahami aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Jika tidak diberikan pemahaman maka dikhawatirkan pelajar mudah terpengaruh paham-paham lain di luar NU,” ungkapnya, Ahad (30/11).

Hijjul mengharapkan melalui kajian Aswaja ini para pengurus IPNU-IPPNU dan pelajar NU menyadari bahwasanya sebagai warga NU harus paham dengan Aswaja yang merupakan ruh dari perjuangan ulama-ulama NU.

”Kajian Aswaja ini bertujuan supaya kader IPNU-IPPNU dapat memperkuat dan memperbaiki pemahaman tentang Aswaja sehingga mampu menghadapi paham-paham lain yang bertentangan dengan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” jelasnya.

Dalam kajian Aswaja ini ada beberapa hal yang menjadi topik pembahasan. Meliputi masalah aqidah, fiqih dan tasawuf. Sehingga para pengurus IPNU-IPPNU serta pelajar NU memahami paham Aswaja.

“Mudah-mudahan pemahaman pelajar terhadap aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) semakin kuat sehingga tidak mudah terpengaruh paham lain di luar NU. Agar pemahamannya lebih mendalam, kajian Aswaja ini akan kami gelar secara istiqomah,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)