Daerah

Belum Dilantik, Rais PCNU Bojonegoro Wafat

NU Online  ·  Selasa, 20 Agustus 2013 | 03:30 WIB

Bojonegoro, NU Online
Pasca Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) XXII 2013 Kabupaten Bojonegoro, beberapa waktu lalu di komplek STAI Sunan Giri Bojonegoro, terpilih Rais Syuriyah PCNU Bojonegoro KH Misbah Syakur dan Ketua Tanfidiyah Cholid Ubed.<>

Hingga saat ini keduanya belum dilantik, namun KH Misbah Syakur, pengasuh pondok pesantren Asy-syakur Dusun Ngelingi Desa Bareng Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro sudah dipanggil sang pencipta. Duka menyelimuti warga NU yang ditinggal kiai sesepuh yang wafat pada pukul 14.15 WIB, Senin (19/8/2013) kemarin.

Sebelum kepergiannya, mantan ketua umum PBNU, KH Hasyim Muzadi sempat menjenguk ke rumah duka usai menghadiri acara halal bi halal PC Muslimat NU Bojonegoro, Ahad (18/8) malam. Setelah menderita penyakit komplikasi yakni stroke, ginjal, darah tinggi dan kencing manis. Sebelum wafat, KH Misbah dirawat di Rumah Sakit Muna Anggita Bojonegoro sekitar 5 jam. 

"Beliau tiba di rumah sakit tadi sekitar pukul 09.00 WIB, dengan penyakit komplikasi," kata Ketua Tanfidziyah PCNU Bojonegoro, dr Cholid Ubed.  

Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Nglingi, Desa Bareng Kecamatan Ngasem Bojonegoro. Recananya langsung akan dikebumikan malam nanti pukul 21.00 WIB. 

Menurut Ubed, Kiai Misbah merupakan sosok pejuang Islam yang pantang menyerah dan berani dalam menyuarakan kebenaran meskipun sulit dan pahit.

"Beliau selalu berani menyuarakan pendapatnya meskipun itu pahit demi tegaknya kebenaran. Beliau juga yang selalu memberi motivasi kepada saya untuk berjuang demi tegaknya kebenaran Islam," kata dokter spesialis penyakit dalam ini.

KH Misbah Syakur meninggal pada usia 64 tahun. Ia meninggalkan istrinya yakni Siti Ni'amah, dan tiga putranya. Sementara ia juga memiliki beberapa saudara yakni, Marzuki, Maemunah, Mahfud (Alm) dan Munawaroh.

"Saat ini kerabat dan sahabat beliau masih silih ganti berdatangan," kata keponakan almarhum, Kiai Aris.

Menurut salah satu kerabat almarhum, Kiai Aris (40), jenazah dimakamkan di dekat makam ayahnya, yakni Kiai Abdul Syakur yang berada di belakang Masjid As Syakur di desa setempat. "Dimakamkan di Desa Bareng saja," jelasnya.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muhammad Yazid