Daerah

Belajar Empati Melalui 'Jembrana Bercerita'

Sel, 27 Agustus 2019 | 04:30 WIB

Belajar Empati Melalui 'Jembrana Bercerita'

Kegiatan Jembana Bercerita yang digagas The Habibi Centre dan IPNU IPPNU Jembrana, Bali

Jembrana, NU Online
Bertempat di Rompyok Kopi-Komunitas Kertas Budaya Jembrana, Bali, para pelajar terlihat ceria dalam mengikuti even workshop Jembrana Bercerita pada Ahad (25/8) pagi. 
 
Para pelajar yang berasal dari delegasi Madrasah Tsanawiyah,  Pesantren, SMP Kristen, dan SMP Negeri berkumpul dalam satu ruangan yang sebelumnya belum pernah bertemu.
 
Jika sebelumnya mungkin mereka pernah bertemu dalam suasana persaingan dan kompetisi perlombaan. Maka untuk kali ini mereka bertemu dalam suasana pertemanan dan kerjasama. 
 
Workshop Jembrana Bercerita ini adalah even yang mempertemukan anak-anak dari berbagai latar belakang untuk saling mengenal dan berbagi cerita mengenai pengalaman hidupnya. 
 
Kegiatan ini dipandu dua orang duta cerita dari The Habibi Center yakni Umam Al Maududy dan Apriani Purwaningsih bekerjasama dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
  
Menurut Umam Al maududy, Kegiatan bercerita ini bertujuan dalam menjalin keakraban dan menanamkan cinta kasih antar sesama. "Sehingga diskriminasi, stigmatisasi, bullying, dan kebencian yang menimbulkan jurang perpecahan dapat diminimalisir sejak dini dalam diri anak-anak," ujarnya.
 
Umam sampaikan apresiasi atas gagasan yang dilakukan IPNU-IPPNU Kabupaten Jembrana. Pasalnya, kegiatan Jembrana Bercerita bisa menyatukan perbedaan agama dan kebersamaan untuk saling berbagi cerita apa saja yang pernah dialaminya. Dan ini sangat bagus untuk perkembangan jiwa sosial anak.
 
"Saya harus berterima kasih kepada IPNU-IPPNU Kabupaten Jembrana yang menjembatani kegiatan para pelajar dari beberapa lembaga pendidikan agama, umum, dan pesantren," bebernya.
 
Dalam kegiatan ini para peserta tidak hanya dilatih bagaimana membuat cerita yang baik dan menarik. Namun diajarkan untuk menghargai perbedaan, rasa empati, dan menyikapi setiap permasalahan dengan bijak. 

"Anak-anak yang kita kumpulan ini tidak berasal dari satu agama saja, akan tetapi dari beberapa agama  untuk berbagi cerita dan dilatih menghargai perbedaan," tuturnya.
 
Untuk ke depannya, Umam berharap kegiatan bercerita ini tidak hanya dilaksanakan pada kalangan anak dan remaja, tapi juga pada golongan dewasa dengan harapan dapat mempererat tali persaudaraan antar umat dari berbagai usia.
 
"Saya berharap model Jembrana Bercerita juga bisa menyasar pemuda dan orang dewasa, agar persatuan yang kita gaungkan bisa kita praktekkan di forum seperti ini," pungkasnya.
 
Kontributor: Abraham Iboy
Editor: Muiz