Solo, NU Online
Pada bulan Ramadhan, semua ibadah akan dilipat gandakan. Nah belasan tukang becak di Solo ini tidak mau kerlena dengan profesi mereka.<>
Mereka yang tergabung dalam paguyuban dalam Paguyuban Tukang Becak Solo Grand Mall itu berkumpul sambil menunggu penumpang terlihat antusias menyimak penjelasan dari sesama kawannya.
Momentum Ramadan tahun ini dimanfaatkan para tukang becak ini untuk belajar bersama membaca Al-Qur’an. Kegiatan itu digelar untuk mengisi waktu senggang saat menjalani puasa di bulan Ramadan.
Ukur Sukar (71) salah seorang tukang becak mengaku jika dirinya memang tidak bisa membaca Al-Qur’an. Namun, ia sering mendengarkan bacaan Al-Qur’an melalui pengajian di masjid.
“Saya tidak bisa membaca Al-Qur’an sejak dulu, ya dengan adanya kegiatan ngaji bersama ini saya menjadi sedikit mengerti cara membacanya dan memahami arti dari Al-Qur’an tersebut,” ujarnya kepada wartawan seusai membaca Al-Qur’an.
Menurut Ukur, kegiatan ini sangat berarti daripada ia bersama teman-temannya jenuh menunggu penumpang dan hanya dihabiskan waktu dengan tidur saja. Saling belajar membaca Al-Qur’an menurutnya lebih positif dan mendatangkan pahala.
Sementara itu, tukang becak lain yang bertindak sebagai guru pengajar Al-Qur’an, Imam Suyatno (49) mengatakan senang bisa mengajari teman-temannya agar bisa menjalankan syariat Islam dengan baik. Karena selain ibadah salat membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan pahalanya besar sekali.
Ia berharap kegiatan mengaji ini tidak hanya dilakukan saat bulan puasa saja, tapi di bulan-bulan selanjutnya bisa terus berjalan.
"Saya juga ingin mengajarkan salat pada teman-teman yang lain, saya liat mereka salatnya masih banyak yang bolong-bolong bahkan ada yang tidak bisa doanya,” jelasnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Ahmad Rosyidi
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua