Banyak Penulis Berita Abaikan Kode Etik Jurnalistik
NU Online · Senin, 5 Juni 2017 | 00:04 WIB
Kemajuan teknologi memudahkan setiap orang untuk mengakses berbagai berita dan informasi. Kemajuan teknologi bisa melahirkan banyak jurnalis, atau penulis berita yang aktif mengirim rilis ke media massa. Tetapi banyak pula penulis berita itu yang kurang memperhatikan kode etik jurnalistik.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Ta`lif wan Nasyr ( LTN) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung Ila Fadilasari saat menyampaikan materi pelatihan jurnalistik untuk pelajar putra-putri NU Lampung.
Kegiatan yang bertajuk Ma`had Sohafiyah, Jurnalisme untuk Syiar Islam Aswaja itu digelar sehari penuh di Kantor PWNU, Jalan Cut Mutia Bandar Lampung, Ahad (4/6).
"Sekarang banyak orang dengan mudah menjadi penulis berita atau jurnalis, tetapi kurang atau bahkan tidak memperhatikan etika jurnalistik," katanya.
Ia berharap pelatihan jurnalistik untuk pelajar NU ke depan akan mampu melahirkan insan-insan jurnalis yang memahami kode etik serta kaidah jurnalistik sehingga apa ditulis dan di-share ke publik bukan sebuah kebohongan dan merugikan masyarakat.
"Kode etik itu sesuatu yang sangat penting bagi seorang jurnalis, karena kode etik tersebut menjadi sandaran utama dalam menulis berita atau membuat rilis," kata mantan jurnalis salah satu media arus utama di Jakarta.
Sementara itu Ketua Panitia Erzal Syahreza Aswir mengharapkan kader-kader IPNU-IPPNU dari berbagai kabupaten dan kota di Lampung itu mampu mempublikasikan kegiatan lembaganya di media massa, atau setidaknya di website PWNU Lampung.
"Selain itu kader IPNU-IPPNU diharapkan mampu menulis artikel yang bisa mewarnai pemikiran orang banyak dan memanfaatkan media publikasi Islam sebagai sarana dakwah yang damai," katanya.
Pelatihan jurnalistik yang digelar LTN NU Lampung itu diikuti oleh 35 peserta perwakilan pengurus IPNU-IPPNU dari beberapa daerah se-Lampung. Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber yaitu ketua LTN NU Ila Fadilasari yang menyampaikan pengantar jurnalistik dan teknik menulis berita. Satu pembicara lagi yaitu Safwanto, editor website nu-lampung.or,id yang menyampaikan materi teknik menulis artikel. Di akhir materi, peserta juga mengikuti sesi praktik atau menulis berita. (Suna/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
5
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
6
Khutbah Jumat: Meraih Fokus Hidup Melalui Shalat yang Khusyuk
Terkini
Lihat Semua