Daerah

Banjir Bandang di Demak, Upaya Evakuasi Terhambat Arus

Sab, 10 Februari 2024 | 19:30 WIB

Banjir Bandang di Demak, Upaya Evakuasi Terhambat Arus

Pengungsi korban banjir di Demak, Jawa Tengah. (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah sejak Senin (5/2/2024) meluas hingga sebabkan tujuh kecamatan terdampak. Hingga hari ini (10/2/2024) upaya evakuasi warga terdampak di Kecamatan Karanganyar terhambat arus deras.


Ainun Naim, Tim Relawan NU Peduli Demak mengatakan beberapa masyarakat yang terdampak sudah dievakuasi ke tempat pengungsian. Terdapat beberapa titik pengungsian yang disiapkan seperti di masjid-masjid, balai desa, dan gedung MWCNU.


Namun tim relawan masih terkendala tenaga dalam proses evakuasi dan kurangnya alat berat untuk akses menuju lokasi yang terdampak.


"Kami membutuhkan alat berat seperti bego untuk menambal tanggul yang jebol dan perahu untuk evakuasi pasalnya kondisi banjir saat ini masih belum surut, terkhusus di wilayah Kecamatan Karanganyar hampir semua desa terendam banjir," ungkap Naim kepada NU Online, Sabtu (10/2/2024).


Naim mengungkapkan saat ini PCNU Kabupaten Demak telah membuka posko NU Peduli Banjir yang bertempat di Masjid Manbaul Huda, Kalitekuk, Karanganyar. 


Beberapa kebutuhan mendesak untuk para pengungsi saat ini adalah pendirian dapur umum, makanan cepat saji, tikar, selimut, dan obat-obatan.


Bagi masyarakat yang ingin berdonasi bisa melalui transfer BANK BRI 001601002948304 An. Lazis NU Demak atau donasi langsung Posko Bantuan NU Peduli di Kantor PCNU Demak (Depan Kantor BRI Cabang Demak). Atau melalui nomor 08222032 3637.


Banjir bandang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Tingginya debit air membuat sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.


Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah. Air dengan arus deras dan ketinggian air mencapai 2,5 meter menerjang pemukiman warga. 


Selain Kecamatan Karanganyar, wilayah lainnya terdampak banjir bandang antara lain Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Kecamatan Dempet.


71.191 Jiwa Terdampak, 11.191 Orang Mengungsi

Kepala BPBD Demak, M Agus Nugroho mencatat, data asesmen pada Jumat (9/2/2024) pukul 19.00 WIB, banjir meluas ke tujuh Kecamatan. Akibatnya 71.191 jiwa terdampak dan 11.437 orang mengungsi. Data tersebut kemungkinan akan terus bertambah. 


"Intensitas hujan tinggi di daerah hulu mengakibatkan beberapa tanggul sungai tidak mampu menahan derasnya aliran air mengakibatkan jebolnya tanggul di beberapa titik," tutur Agus.