Daerah

Bagana Siap Berikan Pertolongan kepada Masyarakat

NU Online  ·  Rabu, 9 Mei 2018 | 13:00 WIB

Bagana Siap Berikan Pertolongan kepada Masyarakat

Bagana Jombang siap siaga bantu tangani bencana

Jombang, NU Online
Datangnya bencana alam sulit untuk dapat diprediksi, bahkan bisa dikatakan memang tak bisa diprediksi. Upaya yang dapat dilakukan manusia hanyalah mengantisipasinya serta sigap saat bencana alam datang.

Warga Nahdlatul Ulama (NU) juga tak bisa menampik akan terjadinya bencana, demikian juga tak bisa menafikan akan kontribusi yang hendak diberikan kepada masyarakat yang terdampak bencana itu.

Karenanya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Jombang, Jawa Timur tengah menyiapkan sejumlah kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang konsen di Bagana (Banser Tanggap Bencana). Pelatihan-pelatihan khusus Bagana telah dilakukan di berbagai kesempatan sejak beberapa waktu lalu. Kini tak sedikit Bagana yang sudah terbentuk di beberapa kecamatan di Jombang.

Pelatih Bagana asal Kecamatan Mojowarno, Jombang Firu Auliya mengungkapkan, warga NU harus selalu sigap untuk memberikan bantuan kepada masyarakat saat mereka tengah dilanda bencana. Ini, kata dia, sebagai wujud nyata bahwa NU dapat bermanfaat untuk masyarakat pada situasi dan kondisi bagaimanapun. 

"Agar semuanya (Bagana) tetap sigap dan siaga mengatasi bencana yang datang, karena memang bencana tak bisa perkirakan," ujar warga NU ini, Rabu (9/5).

Ia menegaskan, sejumlah Bagana di Jombang dinyatakan telah siap memberikan pertolongan kepada masyarakat saat tengah ada bencana. Beragam materi terkait antisipasi kebencanaan hingga upaya memberikan perlindungan kepada warga telah mereka miliki.

"Intinya bagaimana hati nurani kita bisa menyatu dengan alam. Bagaimana cara kita beradaptasi dengan air, tebing dan lain sebagainya," tuturnya.

Menurut dia, sesuai data BPBD Jombang yang dimiliki, ada beberapa titik rawan terjadinya bencana di Jombang. Di antaranya di wilayah Sungai Brantas.

"Titik rawan itu akan terjadi jika lempeng bumi terjadi pergesekan. Dan jika benar-benar terjadi pergesekan dimana tanggul Sungai Brantas itu akan jebol, maka salah satu yang akan terlibat tumpahan air Brantas adalah daerah di Kecamatan Ploso, karena dilihat dari struktur ketinggian Ploso termasuk kecamatan yang ketinggiannya lebih rendah dibanding kecamatan yang lainnya," jelasnya. (Syamsul Arifin/Muiz