Daerah

Azwar A Gani, Ketua Ansor Aceh Terpilih pada Konverwil XIII

Sen, 28 Desember 2020 | 22:05 WIB

Azwar A Gani, Ketua Ansor Aceh Terpilih pada Konverwil XIII

Konferwil GP Ansor Aceh, Senin (28/12). (Foto: Fauzan)

Banda Aceh, NU Online
Azwar A Gani terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Aceh masa khidmah 2020-2024. Azwar terpilih secara aklamasi setelah mendapat dukungan dari 12 Pengurus Cabang GP Ansor se-Aceh dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-13 yang dilaksanakan di Asrama Haji Banda Aceh, Senin (28/12).

 

Konferwil dibuka langsung oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah dilakukan dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19. Nova mengajak para pengurus GP Ansor untuk menunjukkan eksitensinya dalam membangun Aceh lebih baik ke depan, terutama dalam membangun karakter pemuda Aceh yang tangguh, mandiri dan berakhlakulkarimah.

 

Selain itu Nova berharap, organisasi yang dipelopori para pemuda itu bisa membantu pemerintah Aceh dalam berbagai misi untuk membangun karakter pemuda. "Kita punya semangat menciptakan pemuda- pemuda dengan SDM unggul, khususnya dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0," kata Nova.

 

Komitmen itu dipertegas dalam Visi Misi Aceh Hebat, yang menjadi prioritas dalam menjalankan pemerintahan di periode 2017-2022. Salah satu program unggulan Pemerintah Aceh adalah Aceh Carong. Artinya, pemerintah Aceh terus berusaha menciptakan generasi muda yang mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional, melalui peningkatan pendidikan berkualitas. 

 

Selain Aceh Carong, pemerintah juga memiliki program unggulan lainnya, yaitu Aceh Teuga dan Aceh Meuadab. Kedua program ini diharapkan mampu melahirkan para pemuda Aceh yang kuat, berprestasi, jauh dari narkoba serta memiliki kualitas kepemimpinan yang baik, juga bangga dan cinta tanah air Indonesia seutuhnya.

 

Pemuda Aceh juga diharapkan berkarakter unggul dengan akhlak mulia, melalui penguatan pendidikan demokrasi, sosial budaya, kearifan lokal, dan pendidikan agama sesuai syariat Islam. 

 

Nova mengakui banyak tantangan dalam meraih cita-cita tersebut. Di antaranya adalah perkembangan teknologi informasi yang dikhawatirkan dapat menggerus tatanan sosial dan budaya masyarakat Aceh yang islami. 

 

"Belum lagi dengan narkoba yang kian merajalela di Aceh. Sementara hoaks atau berita palsu juga kian mudah mempengaruhi masyarakat, termasuk pemuda. Semua itu sangat rentan dan bisa merusak nilai-nilai toleransi dan persaudaraan di Aceh," ujarnya. 

 

Nova juga berharap peran GP Ansor untuk lebih proaktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. "Menghadapi berbagai tantangan tersebut, mustahil dilakukan Pemerintah Aceh tanpa dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para kader GP Ansor di seluruh Aceh," kata Nova.

 

Sementara itu Wakil Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Timbul Pasaribu, mengatakan Konferwil GP Ansor Aceh terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Gubernur. Karena itu Konferwil ini bisa menjadi momentum untuk membangun hubungan baik dan sinergi dengan Pemerintah Aceh.

 

"Harapannya GP Ansor Aceh bisa mengembalikan kembali kejayaan yang telah diukir di masa lalu," kata Timbul. Ia berpesan kepada ketua terpilih untuk memperbaiki niat bekerja dengan tulus dengan mengharapkan ridha Allah.

 

"Apa yang menjadi amanah organisasi laksanakan sebaik-baiknya. Selanjutnya segera bentuk pengurus cabang di seluruh Aceh," kata Timbul.

 

Ketua Demisioner Pengurus Wilayah GP Ansor Aceh, Faisal Ali Hasyim mengatakan menurut data yang didapat pihaknya, ada 3.000 kader GP Ansor di seluruh Aceh. Sejauh ini, ada 12 pengurus cabang yang telah resmi terbentuk.

 

Ketua terpilih nanti, kata dia, diharapkan segera membentuk kepengurusan cabang GP Ansor di seluruh Aceh serta melakukan pendidikan pengkaderan.

 

Kontributor: Fauzan
Editor: Kendi Setiawan