Daerah

Awalan Menentukan Hasil Akhir

NU Online  ·  Ahad, 14 Juli 2019 | 16:00 WIB

Awalan Menentukan Hasil Akhir

Masa ta'arufTa’aruf Santri Darun Naja (Matsadana) Pemandi, Bengkulu Utara, Ahad (14/7).

Bengkulu Utara, NU Online
Awalan yang baik akan menentukan hasil akhir yang baik. Salah jika beranggapan bahwa pengenalan itu tidak penting. Logikanya, bagaimana bisa akrab dan biasa jika tidak familiar dengan suatu hal. Masa ta’aruf adalah gerbang kunci serta tolok ukur output yang madani. 

Penegasan ini disampaikan Ustadz Anwar, Panitia Masa Ta’aruf Santri Darun Naja (Matsadana) Pemandi, Bengkulu Utara, Ahad (14/7).

Agenda tahunan yang digelar Pondok Pesantren Darun Naja Pemandi Bengkulu ini, bertujuan untuk mengenalkan kepada santri-santri bagaimana tindak-tanduk ala pesantren; yang semula hidup dengan peraturan keluarga, harus mulai beradaptasi dengan ala pemondokan yang dibatasi dengan berbagai macam peraturan. 

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menamkan niat mondok terhadap para santri baru, karena ketulusan niat akan menentukan proses dan hasil akhirnya nanti. Selain itu Matsadana adalah proses pemanasan sekaligus proses pengrasanan (betah). Konsep acara ini, dekemas dengan keceriaan. Sebenarnya yang perlu disuguhkan pada santri baru sebagai awalan adalah bagaimana supaya  betah. 

"Keraos baru ngaos (betah baru ngaji)," ungkap KH Anwaruddin Luqman Pengasuh Pesantren Darun Naja Pemandi, di sela-sela sambutan pembukaan.

Ia menggambarkan, betah adalah kunci bagaimana para santri bisa nyaman dengan segala hal yang ada di pesantren. Semangat belajar, semangat beribadah akan lebih dilakukan dengan niatan yang ikhlas bukan hanya keterpaksaa. Selain itu, corak santri di pesantren Sumatera terkhusus Bengkulu berbeda jauh dengan santri-santri di daerah Jawa. Karenanya perlu pengenalan lebih intensif untuk menjadikan mereka betah di pesantren.

Acara ini melibatkan 150 santri baru dan seluruh asatidz. Ada beberapa materi yang disuguhkan, di antaranya pesantren di era digital, ukhuwah dan organisasi, membentuk karekter santri melalui ekstrakulikuler. Acara akan berlansung selama tiga hari ke depan. (Mangun Kuncoro/Kendi Setiawan)