Daerah

Atasi Kelangkaan, Ansor di Kendal Rutin Donor Darah

Kam, 8 Oktober 2020 | 06:00 WIB

Atasi Kelangkaan, Ansor di Kendal Rutin Donor Darah

Donor darah Ansor bantua atasi kelangkaan darah di Kabupaten Kendal, Jateng (Foto: NU Online/Zainul Mufti)

Kendal, NU Online

Bidang Pencari dan Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kendal Ali Khafid mengatakan, organisasi Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Kabupaten Kendal rutin menggelar donor darah sukarela (DDS).

 

"Kalau untuk Ansor, semua kecamatan hampir semua rutin mengadakan donor darah sukarela Ansor Penaruban, Weleri, Ringin Arum, Ngerjo, Tejorejo, Gemuh, Sambungsari, Penyangkringan, dan masih banyak lagi rutin DDS," kata Ali kepada NU Online, Rabu (7/10).

 

Dikatakan, donor darah digelar GP Ansor dengan maksud membantu memenuhi stok darah PMI Kendal dalam melayani masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, donor darah juga bermanfaat menjadikan tubuh lebih sehat karena adanya pembaruan sel dalam darah.

 

“Dengan donor darah kita bisa sehat jasmani dan rohani. Selain itu juga menjadi ibadah yang menguntungkan pendonor dan yang membutuhkan donor darah,” kata Ketua Panitia DDS Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor, Wahyudi usai kegiatan DDS di Balai Desa Weleri.

 

Kegiatan yang rutin digelar setiap tiga bulan sekali tersebut mendapat dukungan Pemerintah Desa Weleri. Bahkan, Kepala Desa Weleri, Kiswoyo membantu Ansor melakukan sosialisasi ke sejumlah organisasi dan masyarakat. Kiswoyo bersama perangkat desa juga turut serta mendonorkan darahnya. Hal itu dilakukan mengingat pandemi Covid-19 mengakibatkan stok darah di PMI semakin berkurang. 

 

“Saya turut senang kegiatan ini mendapatkan antusias yang positif dari masyarakat. Balai Desa terbuka untuk kegiatan ini, yang penting tetap mematuhi protokol kesehatan. Jumlah donor juga meningkat dari kemarin 36 menjadi 50 kantong,” tutur Kiswoyo.

 

 

Ketua Paguyuban Gemah Ripah Weleriku, Fajar Aristya yang ikut mengerahkan anggotanya merasa bersyukur bisa ikut berpartisipasi agar kegiatan kemanusiaan donor darah sukarela dapat berlangsung dengan lancar.

 

“Karena pandemi Covid-19 semua kegiatan dibatasi, maka terjadi kekurangan pasokan stok darah yang diperlukan untuk kegiatan kemanusiaan,” kata Fajar.

 

Hal senada dikatakan Kepala Satuan Koordinasi Kelompok (Kasatkorkel) Banser Weleri Aries Setiawan. Menurut Aries, darah yang diberikan belum sebanding dengan perjuangan para syuhada, pejuang Ansor dan Banser di masa lalu.

 

Aries menyadari, darah yang didonorkan diproses secara higienis untuk bisa dikonsumsi oleh pasien yang membutuhkan. “Jangan takut mendonorkan darah, karena setetes darah dari kita dapat menyelamatkan nyawa orang lain,” tuturnya.

 

Kontributor: Zainul Mufti, Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz