Kader Ansor Harus Pintar Bisnis
NU Online · Selasa, 6 Oktober 2020 | 03:00 WIB
Ahmad Suhendra
Kontributor
Tangerang, NU Online
Kader Ansor harus pintar bisnis agar sejahtera, kalau sudah sejahtera organisasi akan mandiri. Untuk membangun bisnis itu harus terukur dengan angka, jangan cuma perkiraan.
"Selama ini masih banyak mengukur usahanya hanya dengan perkiraan. Jadi, bagi yang mau memulai atau yang sudah memulai bisnis, harus jelas perhitungannya," ujar Direktur Santripreneur [dot] Net M Arief Rahmat dalam Sorogan Bisnis Bagi Pemula di Aula Pesantren Al-Ya'qubiyah, Gondrong Petir Cipondoh Kota Tangerang, Ahad (4/10).
Dikatakan, kader Ansor yang ingin sejahtera kuncinya usahanya harus tertukur. Membuka usaha atau bisnis menjadi salah satu ikhtiar dalam mensejahterakan anggota.
"Agar Ansor ini mandiri, maka setiap anggotanya harus sejahtera. Bagi yang sudah punya bisnis itu harus terukur secara angka jangan cuman perasaan," terang Arief yang juga alumni Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Namun menurutnya, bedakan dagang dan bisnis. Pedagang dan pembisnis itu berbeda. Keduanya sangat berbeda, sehingga mindset anggota Ansor perlu diarahkan menjadi pembisnis bukan menjadi pedagang.
"Pola pikir yang kita adopsi menentukan sebagian besar apa yang akan diraih. Tapi, keadaan dan situasi yang berbeda membutuhkan pola pikir yang berbeda pula. Makanya, Mindset adalah penentu utama peraih kesuksesan dalam setiap langkah kehidupan," tegas Finalis Jawara UMKM 2018.
Ia melanjutkan, setiap kader yang akan terjun ke dunia bisnis harus melawan rasa takutnya agar meraih kesuksesan dalam berbisnis. Menurutnya, calon pebisnis sukses harus menggali strong why, Sebuah alasan yang kuat. Sebuah alasan yang tidak menghentikan langkah kita dalam berbisnis, sesulit apapun kondisinya, seperih apapun perjuangan, sesakit apapun prosesnya.
"Kita harus menggali strong why bisnis kita. Anda harus memiliki 'alasan kuat mengapa' harus mencapai 'goal' yang telah ditetapkan. Kalau ada 10 orang yang melemahkan anda, anda punya 100 alasan yang menguatkan untuk tetap bertahan di bisnis ini," terang Arief yang juga redaktur santripreneur[dot]net.
Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang Jajat Sudrajat kepada NU Online, Senin (5/10) mengatakan, kegiatan Sorogan Bisnis ini merupakan serangkaian kegiatan memperingati Hari Santri 2020 MWCNU Cipondoh.
"Ini untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam dunia bisnis. Targetnya agar kader punya perencanaan yang baik untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam dunia usaha," ucapnya.
Hadir dalam kegiatan itu Ketua MWCNU Cipondoh Romdhoni, Ketua PC GP Ansor Tangerang Jajat Sudrajat, Sekretaris PC GP Ansor Kota Tangerang Muarifin, Pengasuh Pesantren Al-Ya'qubiyah KH Mulyadi, Pengurus PR GP Ansor Petir, Fatayat, dan IPPNU Kelurahan Petir.
Kontributor: Suhendra
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
Terkini
Lihat Semua