Atasi Covid-19, Jatman Jateng Ajak Umat Islam Mendekat kepada Allah
NU Online · Ahad, 25 Juli 2021 | 01:00 WIB
Samsul Huda
Kontributor
Demak, NU Online
Mudir Idarah Wustha Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (Jatman) Jawa Tengah KH Ahmad Said Lafif Hakim mengajak umat Islam untuk semakin mendekat kepada Allah SWT di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Saya mengajak kepada umat Islam agar terus menerus mendekat kepada Allah SWT minta pertolongan agar selamat dari ancaman covid di tengah suasana pandemi seperti sekarang ini," kata Kiai Lafif Hakim, Sabtu (24/7).
Menurutnya, cobaan musibah berupa wabah Covid-19 yang dialami oleh umat manusia di berbagai belahan dunia seharusnya semakin mempertebal iman dan semakin menyadarkan bahwa keberadaan manusia sangat lemah dan dhaif, kalah dalam menghadapi serangan makhluk bernama virus yang sangat kecil dan tidak terlihat.
"Virus itu adalah juga mahkluk Allah, karena itu jalan keluarnya problem covid dikembalikan kepada sang pemilik makhluk itu sendiri, yaitu Allah SWT," terangnya.
Sebelumnya dalam acara haul ke-81 KH Abdurrahman bin Qosidil Haq dan masyayikh Futuhiyyah yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (22/7) Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen KH Ahmad Faizurrahman Hanif mengatakan, haul kali ini dilaksanakan secara terbatas dan daring.
"Kami mohon maaf kepada para santri dan alumni karena masih dalam suasana pandemi dan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih dijalankan, maka haul kali ini diselenggarakan sangat terbatas," ucapnya.
Disampaikan, haul terbatas yang dilaksanakan di Masjid Annur Pesantren Futuhiyyah Mranggen, diikuti beberapa kiai dan santri. "Agendanya khataman Al-Qur'an dan tahlil, sedang para alumni, santri, dan jamaah thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, serta masyarakat umum mengikuti secara virtual zoom dan streaming Youtube," ungkap Gus Faiz.
Doa haul dipimpin KH Syarifuddin dari Pesantren Nurul Furqon, Wonosalam, Demak, Prof KH Abdul Hadi Muthohar Pengasuh Pesantren Daarul Ma’wa Suburan Mranggen Demak, Ketua Yayasan Futuhiyyah KHA Said Lafif Hakim.
"Juga KH Asrori dari Pesantren Raudlotuth Tholibin, Jragung, Demak, KH Fahmi Aqwa Al-Hafidz dari Pondok Ginggang, dan KH Anshori dari Gubug, salah seorang murid KH Muslih bin Abdurrahman bin Qasidil Haq," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua