Daerah
Aswaja NU Center Jombang Beri Pendampingan Para Lansia
NU Online · Sabtu, 11 Juni 2016 | 08:02 WIB
Jombang, NU Online
Pengurus Aswaja NU Center Jombang selama bulan Ramadhan turun ke lapangan memberikan pendidikan keagamaan terhadap para lansia. Setiap Senin dan Kamis mereka menyapa para lansia di Panti Wredha, Timur Ringin Contong.
Sebagian para lansia tersebut adalah para mbah yang ditemukan di jalanan, yang tidak diketahui asalnya, juga dari keluarga mana.
Ketua Aswaja NU Center Jombang Yusuf Suharto mengatakan, selama ini para lansia itu terkesan kurang disentuh oleh para pendakwah. "Bahkan tempat panti Jompo ini juga kurang dikenal," katanya. Sabtu, (11/6).
Padahal, kata Yusuf, Islam mengajarkan kesetaraan dan tidak membeda-bedakan salah satu kalangan di masayarakat. "Kita mengenalkan bahwa Islam itu menyapa seluruh kalangan dan merupakan agama yang mudah, moderat, dan rahmat," tuturnya.
Sedangkan metode dan materi yang diberikan kepada mereka adalah sesederahana mungkin dan menyentuh langsung kepada kebutuhan keseharian mereka. “Tema ibadah keseharian, tentang puasa Ramadhan, dan juga materi tasawuf praktis," ujarnya.
Karena sudah lansia dan sepuh, para lansia yang tidak kuat duduk lesehan dipersilakan duduk di kursi, tambahnya. (Syamsul Arifin/Alhafiz K)
Pengurus Aswaja NU Center Jombang selama bulan Ramadhan turun ke lapangan memberikan pendidikan keagamaan terhadap para lansia. Setiap Senin dan Kamis mereka menyapa para lansia di Panti Wredha, Timur Ringin Contong.
Sebagian para lansia tersebut adalah para mbah yang ditemukan di jalanan, yang tidak diketahui asalnya, juga dari keluarga mana.
Ketua Aswaja NU Center Jombang Yusuf Suharto mengatakan, selama ini para lansia itu terkesan kurang disentuh oleh para pendakwah. "Bahkan tempat panti Jompo ini juga kurang dikenal," katanya. Sabtu, (11/6).
Padahal, kata Yusuf, Islam mengajarkan kesetaraan dan tidak membeda-bedakan salah satu kalangan di masayarakat. "Kita mengenalkan bahwa Islam itu menyapa seluruh kalangan dan merupakan agama yang mudah, moderat, dan rahmat," tuturnya.
Sedangkan metode dan materi yang diberikan kepada mereka adalah sesederahana mungkin dan menyentuh langsung kepada kebutuhan keseharian mereka. “Tema ibadah keseharian, tentang puasa Ramadhan, dan juga materi tasawuf praktis," ujarnya.
Karena sudah lansia dan sepuh, para lansia yang tidak kuat duduk lesehan dipersilakan duduk di kursi, tambahnya. (Syamsul Arifin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
