Daerah

Arsinu Dorong Klinik Pratama MWCNU Cilongok Banyumas Segera Operasional

Sen, 25 Januari 2021 | 12:30 WIB

Arsinu Dorong Klinik Pratama MWCNU Cilongok Banyumas Segera Operasional

Maket Rumah Sakit NU Cilongok Banyumas (Foto: dok NU Cilongok)

Banyumas, NU Online
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) dr Abdul Azis yang juga Direktur RSINU Demak mengatakan, langkah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cilongok mendirikan klinik pratama sebelum mendirikan rumah sakit merupakan langkah yang tepat.

 

"Mengelola rumah sakit dibutuhkan kemampuan dan ketekunan yang ekstra. Dengan memulai mengelola klinik, maka secara perlahan akan mendapat pengalaman sebagai bekal untuk mengelola rumah sakit," ucapnya Senin (25/1).

 

Hal itu disampaikan kepada NU Online menanggapi rencana jajaran Pengurus MWCNU Cilongok Banyumas yang akan mendirikan rumah sakit, namun oleh PBNU disarankan mendirikan klinik terlebih dahulu.

 

Dirinya berharap, Klinik NU Medika di Cilongok jika gedungnya sudah siap segera saja operasional. Soal perijinan, pihaknya siap bantu. "Akan kita bantu," ucapnya.

 

Disampaikan, selalu Ketua Arsinu dirinya banyak menerima permintaan pendampingi terkait mengajukan ijin operasional klinik maupun rumah sakit di bawah bendera NU. Namun, karena masih situasi pandemi Covid-19, pihak membatasi untuk kontak lansung secara fisik.

 

"Sementara ini ya lewat Whatsapp atau telepon atau mereka yang berkunjung ke kantor saya di RSINU Demak," ujarnya.

 

Dijelaskan, kehadiran Arsinu selain untuk merekatkan hubungan antar rumah sakit berbendera NU juga untuk melakukan pendampingi bagi pengurus NU yang ingin mendirikan klinik atau rumah sakit.

 

"Tidak hanya lingkup Jawa Tengah saja keinginan itu, akan tetapi di luar Jateng bahkan luar Jawa juga banyak yang berkonsultasi. Mereka kita layani dan kita bantu sampai operasional," ucapnya.

 

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas Kiai Nur Abidin mengatakan, saat ini aktivitas pembangunan fisik klinik yang berdiri di atas lahan tanah wakaf yang berada di pinggir  jalur nasional Jakarta-Purwokerto-Yogyakarta itu  masih berjalan dan mendekati finishing.

 

"Hari-hari ini nahdliyin di Cilongok Banyumas, mulai dari pengurus NU, dan banom bersama warga NU bergerak massif menuntaskan pembangunan fisik klinik yang kelak akan dikembangkan menjadi rumah sakit ini," kata Kiai Nur Abidin kepada NU Online Jateng di Cilongok, Banyumas, Senin (25/1).

 

Disampaikan, dirinya menjadwalkan pembangunan fisik akan selesai dan mulai dioperasionalkan September mendatang dengan status lembaga layanan kesehatan 'Klinik Pratama Rawat Inap'.

 

"Untuk mengoperasikan klinik ini akan disiapkan tiga orang dokter dan sembilan perawat dengan didukung tenaga sekretariat dan laborat. Fasilitas yang disiapkan meliputi Uunit Gawat Darurat (UGD), poliklinik umum dan gigi, ruang rawat inap, laboratorium, dan farmasi, serta layanan kesehatan tradisional akupuntur dan akupresure," bebernya.

 

Dia menambahkan, semula MWCNU Cilongok bersama warga NU berencana akan mendirikan rumah sakit NU  di atas lahan seluas kurang lebih 2 ribu meter persegi ini. Namun atas saran dan pertimbangan dari PBNU agar realisasi pembangunan rumah sakit ditunda, dimulai dulu dengan membangun klinik.

 

"Saran PBNU dipenuhi dan pada tahun 2019 lalu pembangunan gedung klinik sebagai embrio rumah sakit NU Cilongok dimulai. Saat ini hampir selesai pembangunannya," pungkasnya. 

 

Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz