Kreativitas diperlukan untuk pergerakan organisasi. Salah satu ialah di bidang niaga. Berangkat dari hal tersebut, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Way Kanan, Lampung melakukan investasi sejumlah Rp5 juta untuk berjualan parfum nonalkohol di Kecamatan Way Tuba.
"Itu salah satu bentuk kreativitas dilakukan Ansor Way Kanan di Way Tuba untuk berniaga parfum untuk keperluan ibadah, seperti melati, kasturi dan lain-lain, semuanya nonalkohol. Keuntungan nanti dibagi dua, masing-masing 50 persen antara investor dan saya," ujar Muhammad Syahri Attamim AH, di Blambangan Umpu, Ahad (17/7).
Baca: Hukum Parfum Beralkohol
Kiai muda pengamal shalawat jibriliyah itu melanjutkan, niaga minyak ibadah merupakan langkah mengikuti Nabi Muhammad SAW. "Nabi juga berdagang. Yang harus dilakukan untuk pergerakan ekonomi adalah dengan istiqomah walau sedikit demi sedikit Insya Allah akan membawa hasil," ujar dia lagi.
Dalam berwirausaha, imbuhnya, jangan terpaku pada hasil semata, namun bagaimana melakukan promosi, membuat jaringan dan menetapkan sasaran penjualan.
Penjualan parfum non alkohol itu difokuskan pada santri-santri di beberapa pesantren setempat. "Untuk beribadah sebaiknya memakai minyak wangi tanpa alkohol," kata Syahri lagi. (Disisi Saidi Fatah/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua