Daerah

Ansor Tanggungharjo Didorong Ambil Peran di Masyarakat

NU Online  ·  Senin, 18 Februari 2019 | 00:15 WIB

Ansor Tanggungharjo Didorong Ambil Peran di Masyarakat

Rijalul Ansor Tanggungharjo (16/2).

Grobogan, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi kemasyarakatan Banom Nahdlatul Ulama harus bisa mengambil peran dalam semua lini kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara. Sebagai organisasi kepemudaan harus memiliki andil besar dalam menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan. Pemuda saat ini adalah pemimpin yang akan datang, kita perlu mencetak kader dan generasi yang militan.

Demikian disampaikan Ahmad Maskuri, tokoh muda Nahdlatul Ulama yang juga pernah menjabat Ketua PAC Ansor Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan pada kegiatan Rijalul Ansor PAC Ansor Kecamatan Tanggungharjo yang dilaksanakan pada Sabtu (16/2) di Masjid Baitussalam Desa Kaliwenang.

Dalam berorganisasi dan perjuangan dibutuhkan pengorbanan. Ahmad Maskuri menyampaikan apa yang pernah disampaikan oleh salah satu pendiri Pesantren Gontor. Bahwa dalam perjuangan, pengorbanan merupakan keharusan baik dalam wujud bondo, bau, fikir, nak perlu sak nyawane sisan (harta, tenaga, fikiran, bahkan nyawa).

"Kita jangan berfikir atau bertujuan apa yang bisa kita peroleh dari berorganisasi di Ansor, tetapi harus berfikir apa yang bisa kita berikan pada Ansor. Butuh pengorbanan untuk mencapai keberhasilan seperti dalam akhir syair Mars Banser, teruskanlah perjuangan demi agama kurela berkorban," tegasnya.

Selain itu, man jadda wa jadda, jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh maka kita akan mencapai tujuannya. Apa yang sudah kita lakukan jika dianggap sebagai perjuangan belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan tokoh pendahulu dan para pendiri Nahdlatul Ulama.

Kemudian, siapa yang menguasai pemuda maka akan menguasai masa depan termasuk menguasai negara. jangan hanya bangga dengan kuantitas karena itu bukan jaminan, selain kuantitas juga diperlukan kualitas dalam wujud sumber daya manusia.

Ahmad Maskuri juga mengharapkan kader Ansor harus melek media, bisa menguasai media sosial. Karena saat ini jika kita benar tapi tak ada yang menyuarakan maka akan kalah dengan sesuatu yang sebenarnya salah tapi di-share oleh ribuan orang dan akhirnya menjadi sesuatu yang dianggap benar.

Kegiatan Rijalul Ansor PAC Tanggungharjo dihadiri oleh lebih dari 100 anggota Ansor dan Banser yang berasal dari 9 desa di Kecamatan Tanggungharjo. Aan Chunaifi selaku Ketua PAC Ansor menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme anggota dalam menghadiri Rijalul Ansor. Kaderisasi Ansor dan Banser telah dilaksanakan melalui PKD dan Diklatsar pada tanggal 25-27 Januari 2019.

Aan Chunaifi sangat berharap pasca PKD dan Diklatsar, anggota Ansor bisa menghidupkan, menggiatkan kegiatan di tingkat ranting masing-masing. "Dalam tahun politik semua anggota Ansor dan Banser harus bisa menjaga dan menciptakan suasana yang kondusif," ujar Aan Chunaifi.

Kegiatan Rijalul Ansor PAC Tanggungharjo merupakan kegiatan rutin selapanan (bulanan) yang sudah berjalan bertahun-tahun sebagai wadah para anggota dari masing-masing ranting untuk bermujahadah, bersilaturahim dan menggali potensi serta ide. Selain diisi dengan istighotsah, juga diisi dengan tausiyah serta diskusi interaktif. (Ahmad Taufiq Ma'sum/Kendi Setiawan)