Ansor Tagih Kapolres untuk Dipertemukan Pimpinan MTA
NU Online · Senin, 26 Agustus 2013 | 16:00 WIB
Demak, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor beserta Satkorcab Banser Demak berkomitmen menghentikan aktivitas, baik ajaran maupun gerakan yang disebarkan oleh Majlis Tafsir Alqur’an (MTA) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
<>
Ketua GP Ansor Demak Abdurrahman Kasdi mengatakan, pihaknya serta Satkorcab Banser, MWC NU Demak telah melakukan pembicaraan dengan Kepolisian, Kodim, dan lurah desa Kedondong pada tanggal 22 Agustus lalu. Pertemuan di Desa Kedondong itu menghasilkan keputusan dalam jangka waktu 3 hari Kapolres berjanji akan mempertemukan mereka dengan pimpinan MTA.
“Oleh karenanya, Ansor dan Banser berkomitmen menagih janji Kapolres untuk dipertemukan dengan pihak MTA tersebut. Sudah tiga hari ini kita akan menagih janji pada Kapolres,” ungkap Abdurrahman selepas rapat cabang di gedung NU Jl Sultan Fattah no 611 Bintoro Demak pada Ahad (25/8).
Lebih lanjut Abdurrahman menyampaikan, untuk kegiatan yang dilakukan MTA di Kabupaten Demak tidak akan diberi rung gerak karena meresahkan. Bahkan dengan sitem khilafah yang digembar-gemborkan mereka, sangat membahayakan bagi Bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satkorcab Banser Mustain menegaskan, Banser sudah bertekad mengawal kebijakan NU dimana MTA harus dihentikan.
“Kami sudah bulat untuk mengawal kebijakan NU dengan tekad Demak harus bersih dari atribut MTA yang membahayakan Ahlussunnah wal Jamaah. Makanya kita akan minta Pak Kapolres untuk bisa mempertemukan Ansor Banser dengan Supardi, selaku pimpinan MTA di Demak ini,” tegas Mustain.
Sampai berita ini diturunkan berdasarkan informasi dari tim Banser yang diterjunkan dan sumber dari warga Desa Kedondong, Supardi dan anggota yang lain tidak ada ditempat. Dan menurut Mustain yang bersumber dari Kepolisian, Supardi cs masih berada di Solo.
“Kami dapat informasi bahwa Supardi cs tidak ada di rumah, namun kita tetap menagih Kapolres untuk bisa dipertemukan dengan Supardi agar tidak melanjutkan, bahkan menghentikan kegiatan di Demak untuk selamanya,” tambahnya.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : A.Shiddiq Sugiarto
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua