Daerah

Ansor Majalengka: Perkembangan Zaman Harus Diimbangi Karakter Religius

NU Online  ·  Ahad, 16 Desember 2018 | 14:30 WIB

Ansor Majalengka: Perkembangan Zaman Harus Diimbangi Karakter Religius

Salah satu titik di Majalengka (bijb.co.id)

Majalengka, NU Online
Perkembangan zaman yang menyebabkan adanya perubahan pola hidup dan pergaulan masyarakat khususnya di kalangan remaja harus diimbangi dengan penanaman nilai-nilai keagamaan.

Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Kabupaten Festival Shalawat Nusantara (FSN) Kabupaten Majalengka, Kang Cece dalam pembukaan Grand Final FSN Tingkat Kabupaten di Auditorium Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Majalengka, Ahad (16/12).

Menurutnya, penanaman nilai-nilai agama sejak dini dikalangan remaja akan menjadi benteng diri dari pengaruh negatif perkembangan zaman yang cukup mengkhawatirkan saat ini.

"Dasar-dasar agama maupun aktivitas keagamaan harus dipupuk sejak dini termasuk usia-usia remaja agar mampu menjadi benteng diri," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan melalui GP Ansor pihaknya mendorong agar Majalengka dapat betul-betul menjadi kota religius dengan berbagai program keagamaan yang nyata di tengah-tengah masyarakat. Beberapa kegiatan dapat dilakukan seperti adanya perhatian pemerintah terhadap aktivis keagamaan, program wajib mengaji, dan meminimalisir perayaan-perayaan hari besar dalam bentuk hura-hura tapi diganti dengan nuansa yang agamis.

"Ansor akan terus mendorong dan bersinergis dengan pemerintah mewujudkan program religius. Tentunya dengan adanya Bupati yang baru nanti Ansor siap all out mendukung cita-cita merealisasikan kegiatan keagamaan. Apalagi sudah sejak awal Ansor bergerak salah satunya ya lewat FSN ini," imbuh pria yang juga Ketua PC GP Ansor Majalengka ini.

Ia pun menjelaskan saat ini Ansor sedang konsen dengan program keagamaan yang tentunya fokus pada pemberdayaan pemuda seperti kajian-kajian dan pendampingan syiar keagamaan yang rahmatan lil 'alamin.

"Saat ini kami fokus pada program keagamaan yang bersifat pemberdayaan pemuda dan syiar keagamaan. Bahkan dalam waktu dekat kami akan mengadakan Majalengka Bershalawat dalam rangka Haul Gus Dur dan Tahlil Akbar," katanya penuh semangat.

Senada dengan Cece, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Nasir yang didaulat untuk membuka acara mengatakan bahwa ke depan dengan adanya pembangunan di Majalengka yang begitu pesat imbas dari hadirnya Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Karenanya pondasi keagamaan bagi masyarakat khususnya kalangan remaja harus kuat.

"Efek hadirnya BIJB Kertajati dan Pembangunan Majalengka yang pesat tentunya harus diimbangi dengan pembangunan manusia yang berkarakter dan religius agar ada keseimbangan," katanya.

Ia sepakat dengan Ansor agar program keagamaan yang lebih menyentuh masyarakat sekaligus membawa syiar keagamaan lebih diperbanyak sambil mengurangi aktifitas perayaan yang sifatnya hura-hura.

"Perbanyak program keagamaan yang riil dan perayaan atau festival keagamaan agar mengurangi hiburan yang hura-hura. Ya seperti program FSN yang dilaksanakan oleh Ansor ini sangat positif untuk syiar dan menumbuhkan kecintaan kepada nilai-nilai dan budaya religius," ungkap pria yang juga Wakil Ketua PC NU Majalengka ini.

Tampak dalam Acara FSN Piala Presiden yang dibuka secara simbolis dengan pemukulan rebana ini ratusan jama'ah sholawat se Kabupaten Majalengka. (Tata Irawan/Kendi Setiawan)