Daerah

Ansor Kencong Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS

NU Online  ·  Jumat, 31 Desember 2010 | 08:01 WIB

Jember, NU Online
Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan Obat-obatan terlarang (Narkoba) serta di Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immue Deficiency Syndrome (AIDS) kembali diberikan kepada kalangan pemuda dan masyarakat di sekitar kecamatan Kencong kemarin siang.

Acara itu digelar oleh Lembaga Penyebaran Informasi dan Aspirasi Masyarakat (LPI-Asmas) bekerja sama dengan PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kencong. Narasumber yang dihadirkan adalah Kasat Reskoba Polres Jember, Eko Sudarto, dan Pentolan Medical Centre, Suharti serta KH Choirzat Madda, Rois Syuriah PCNU Kencong.<>

Dialog yang digelar dihadapan sekitar 250 remaja dan para pelajar itu berlangsung seru karena pembicara banyak menunjukkan berbagai fakta berbahaya ketika sesorang terjerat dalam pemakaian narkotika dan sex bebas.

"Jika sudah nge-fly, maka pemakai akan berada pada alam halusinasi yang sesungguhnya tidak pernah ada," demikian keterangan Eko Sudarto dalam makalahnya.

Narkotika dalam berbagai prespektif merupakan zat berbahaya jika digunakan secara menyimpang. Ketika menggunakan Narkotika, pemakai biasanya menginginkan sesuatu yang tidak ada dalam dirinya. Salah contoh yang dipaparkan adalah munculnya rasa percaya diri (PD), dan Menunjang Vitalitas.

"Maka biasanya orang yang memakai narkotika biasanya adalah orang yang tidak percaya diri," terang Edy seperti dilansir jurnalbesuki.com.

Edy meminta kepada seluruh yang hadir agar menyampaikan hasil paparannya kepada keluarga di rumah dan kepada teman-teman lainnya yang tidak hadir pada acara itu. bentuk sosialisasi ideal, disebutkan jika telah terjadi kesinambungan informasi. Ketika informasi semakin menyebar dengan baik, maka bahaya penyalahgunaan Narkotikan dan baha pergauan bebas akan semakin bisa ditekan.

Sementara, Amdat A Rokhim, ketua Panitia pelaksana menyatakan pihaknya memang sengaja melakukan penyuluhan dengan para remaja dan pelajar sebagai sasaran. Menurutnya, tingkat pergaulan remaja di daerah eks Kawedanan Kencong sudah mulai menyimpang dari norma yang biasa diberlakukan dimasyarakat.

"Oleh karena itu, ketika pipinan LPI-Asmas mengajak kami berbuat dengan sasaran generasi muda, maka kami memberikan respon luar biasa. Harapannya adalah, ada informasi awal bagi teman-teman muda khususnya pelajar tentang bahaya narkoba dan pergaulan bebas," ujar Ketua GP Ansor Cabang Kencong itu menjelaskan.

Informasi itu diharapkan Rokhim bisa menjadi signal awal yang akan memicu generasi muda sadar dan selanjutnya bisa berhati-hati dalam memilih teman dan cara bergaul.

"Terus terang, jika mengikuti pemberitaan media massa, wilayah Jember selatan bagian barat telah dimasuki oleh peredaran obat-obatan berbahaya. Ini yang ingin kami cegah," terangnya. (ahl)