Ansor Jombang Sediakan Wifi Gratis untuk Pelajar dan Mahasiswa

Jombang, NU Online
Proses pembelajaran dalam jaringan (Daring) di masa pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian berbagai kalangan. Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur lembaga sekolah dan madrasah mayoritas masih menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan jaringan internet.

Kondisi ini ternyata tidak sepenuhnya berjalan tanpa rintangan dan tantangan. Ada sebagian masyarakat yang justru cukup kesulitan mendapat akses jaringan internet bahkan tidak memiliki gadget atau gawai. Kondisi ini tentu mengganggu dan menghambat efektivitas PJJ.

Merespons situasi ini, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor setempat menyediakan fasilitas wifi gratis untuk siswa dan mahasiswa sepanjang proses pembelajaran daring berlangsung.

"Yang dibutuhkan saat ini adalah gerakan nyata untuk membantu efektivitas pembelajaran daring di masa pandemi. Ansor Jombang hadir membantu menjawab persoalan yang terjadi di balik pembelajaran daring dengan menyediakan wifi gratis," kata H Zulfikar Damam Ikhwanto, Kamis (20/8).

Ketua PC GP Ansor Jombang ini menyebut, penyediaan wifi gratis adalah turunan dari program Pimpinan Pusat (PP) Ansor yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu.

Sementara pola yang diterapkan di Jombang sendiri adalah dengan memasifkan titik penyedia wifi gratis, yaitu mulai dari tingkat cabang atau kabupaten hingga di sejumlah kecamatan di Jombang melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor.

"Semua pengurus di level kecamatan sudah kita gerakkan untuk membuat gerakan penyedia wifi gratis. Tempatnya bisa di kediaman sahabat-sahabat atau alternatif tempat lainnya," ujarnya.

Pria yang kerap disapa Gus Antok ini menegaskan, titik yang sudah disediakan oleh Ansor dapat digunakan kapan saja oleh siswa dan mahasiswa yang membutuhkan untuk belajar.

"Siswa dan mahasiswa silakan langsung koordinasi dengan masing-masing ketua Pimpinan Anak Cabang Ansor sesuai daerahnya masing-masing," tuturnya.

Yang pasti, kata dia, kader Ansor Jombang sudah berkomitmen untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan mendapat akses internet dalam praktik proses pembelajaran online.

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin