Jombang, NU Online
Ketua Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Sholahul Am Notobuwono meminta Ansor tidak menggantungkan bantuan Pemerintah daerah atau APBD dalam melaksanakan kegiatan. Untuk tidak tergantung bantuan itu, Ansor harus mandiri secara ekonomi.
<>
“Kita harus bisa mandiri, tidak bisa hanya menggantungkan bantuan pemerintah, karena bantuan pemerintah terhadap organisasi kepemudaan sangat minim,” ujarnya saat melantik PAC GP Ansor Bandarkedungmulyo bersama 11 ranting yang ada, Senin (29/10) malam kemarin.
Gus Aam biasa dipanggil mengatakan kepedeluian pemerintah daerah kepada organisasi kepemudaan sangat minim. Hal itu terlihat dalam satu tahun, GP Ansor yang memiliki basis dan kegiatannya sangat dinamis hanya mendapatkan alokasi dana Rp 5 juta.
”Hanya 5 juta satu tahun, padahal untuk melaksanakan kegiatan di Cabang saja satu kegiatan bisa lebih dari 10 juta sampai 15 juta, belum yang ada di tingkat kecamatan,” imbuhnya membeberkan.
Karenanya, sebagai organisasi kepemudaan Ansor harus mandiri secara ekonomi, salah satunya dengan mendirikan badan usaha baik itu koperasi atau badan usaha lain. “Ini juga merupakan amanat pimpinan pusat yang mewajibkan setiap kepengurusan memiliki amal usaha, agar bisa mandiri,” tandasnya.
Dukungan untuk mandiri ini dikatakannya telah dijanjikan pimpinan pusat, setiap badan usaha BMT atau koperasii di tingkat cabang akan mandapatkan kucuran sebesar Rp 150 juta.Hal itu disampikan PP saat sosialisasi BMT untuk 15 Cabang yang digelar di Stikes Bahrul Ulum, ahad kemarin yang dihadiri ketua PW Ansor jatim, Al Fa Isnaini dan Marwoto Koordinator lembaga Ekonomi PP GP Ansor.
Disamping memiliki badan usaha, Ansor juga diminta memiliki kegiatanan rutinan untuk menjaga amalan ahlussunah aljamaah, disamping terus melakukan kaderisasi. Karena sebagai benteng ulama secara idiologi, proses kaderisasi merupakan kewajiban. “Mari kita gerakkan kegiatan Rijalul Ansor atau kegiatan rutina, seperti tahlil, istighosah dan manaqib, dengan mengajak generasi mudanya,” pinta Aam menambahakan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Muslim Abdurrahman
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua