Daerah

Ansor Jakbar Siap Cegah Radikalisme

Kam, 23 November 2017 | 20:30 WIB

Jakarta, NU Online
Virus radikalisme yang menjangkiti sebagian umat Islam di Indonesia menjadi keprihatinan GP Ansor, sehingga GP Ansor konsisten terus melakukan kaderisasi dengan merekrut dan mendidik calon kader baru Ansor.

“Cada terbaik mencegah dan mnegatasi virus radikalisme adalah dengan rutin melakukan kaderisasi Ansor,” urai Ketua PC GP Ansor Jakarta Barat Alfanny, ketika memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) GP Ansor Cengkareng, Jakarta Barat yang dilaksanakan Sabtu-Ahad,18-19 November 2017 di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Daan Mogot Jakarta Barat.

Alfanny berpendapat materi kaderisasi Ansor yang menanamkan bahwa "Nasionalisme adalah sebagian dari iman" akan sangat efektif mencegah setiap kader Ansor terpengaruh radikalisme.

PKD GP Ansor Cengkareng yang diikuti sekitar 30 peserta tersebut menghadirkan sejumlah instruktur dan narasumber antara lain Dendy Z Finsa (Sekretaris PW GP Ansor), Yusuf Kosim (Pembina PC GP Ansor Jakbar), Abdul Azis, SE (Pembina PC GP Ansor Jakbar), KH Ishom El Saha (Dosen Unusia Jakarta), KH Rusli Siddik dan KH Agus Salim (Ketua MWC NU Cengkareng)

Menjelang pelantikan kader baru GP Ansor Cengkareng, Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis, SE mengingatkan agar setiap kader Ansor selalu tabayun terhadap setiap informasi hoaks yang memfitnah dan mendiskreditkan Ansor.

“Ansor tidak pernah membubarkan pengajianm kecuali acara provokatif yang jelas-jelas ingin mengubah dasar Negara Pancasila”, tegas Abdul Azis.

Sejak kepengurusan baru PC GP Ansor Jakarta Barat yang terpilih April 2016, sudah dilaksanakan 2 kali PKD dan 3 kali DTD (DIklat Terpadu Dasar) yang berhasil mencetak sekitar 250 kader baru Ansor dan Banser di lingkungan GP Ansor Jakarta Barat. (Nahraji Zen/Kendi Setiawan)