Padang, NU Online
Kapolda Sumatera Barat Brigjend Fakhrizal meminta Gerakan Pemuda Ansor untuk tetap pada jalur pergerakan perjuangan bangsa. Ansor yang turut dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan NKRI merupakan fakta sejarah yang dimiliki Ansor.
Hal itu diungkapkan Kapolda Sumbar Brigjend Fakhrizal ketika menerima rombongan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat di ruang kerjanya, Mapolda Sumbar, jalan Sudirman, Padang, Rabu (18/1).
Menurut Fakhrizal, kondisi bangsa Indonesia yang mengalami pasang surutnya terhadap peristiwa yang akan mengoyahkan NKRI bahkan akan meruntuhkan NKRI. Ansor terus menjadi garda terdepan untuk bersinergi dalam perjuangan menjaga keutuhan NKRI. “Saya juga melihat dan mencermati bahwa Ansor merupakan organisasi kepemudaan yang terus menjaga komitmennya untuk NKRI. Pihak kepolisian siap bergandengan tangan dengan Ansor untuk mempertahan NKRI dari pihak yang mengusik NKRI,” kata Fakhrizal.
Dikatakan Fakhrizal, terkait masalah narkoba, sangat penting peran Pemuda Ansor. Karena narkoba juga ancaman terbesar yang akan merusak bangsa ini. Karena melalui narkoba mampu merusak generasi muda secara perlahan-lahan. Ini sangat berbahaya karena narkoba melumpuhkan generasi penerus bangsa Indonesia. Generasi muda kita sudah dirusak dan dihancur oleh narkoba. “Karena itu, melalui Ansor supaya narkoba mampu dilumpuhkan dan menjadi tugas Ansor pula memerangi narkoba,” tambah Fakhrizal.
Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Rahmat Tuanku Sulaiman menyebutkan, Ansor Sumatera Barat memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumbar yang berkenan menerimanya. Kedatangan Ansor ke Mapolda merupakan kegiatan safari untuk menyikapi kondisi bangsa, khususnya Sumatera Barat. Ansor prihatin dengan kondisi bangsa yang tengah maraknya beredar informasi mengindikasikan mengganggu stabilitas keamanan dan ketentraman bangsa.
“Ansor ingin menjalin silaturahmi dengan Kapolda untuk meyikapi kondisi bangsa terkini. Bagaimana Ansor sebagai pemuda mampu menyikapi dengan penuh kehati-hatian untuk tidak terpanjing dan terbawa kondisi yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai kebhinekaan sekarang ini tengah bergejolak di media dan media sosial,” kata Rahmat, alumni Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Padangpariaman ini.
Turut mendampingi Rahmat, Sekretaris Arianto, pengurus lainnya, Almudasir, Yuni Chandra, Aldi Putra, Muhammad Fauzi, Irfan Aulia, Ketua PC Ansor Padang Tan Gusli, Ketua PC Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana, Sekretaris PC Padangpariaman Alva Anwar dan Banser Hardi Chandra.
Sekretaris Ansor Sumbar Arianto menambakan, kondisi sekarang yang rentan akan pertikaian dan ucar kebencian dari kelompok kepada kelompok lain dengan berbagai dalih. Termasuk dengan dalih agama, sehingga menimbulkan berbagai kecaman pada suatu kelompok. Hal ini mengakibatkan rusaknya nilai-nilai kultur yang sudah tertanam di negeri ini seperti saling mencintai, penuh kedamaian dan ketentraman.
“Sebagai gerakan pemuda, maka Ansor harus melakukan langkah konkrit untuk dapat meredam kondisi ini. Jangan sampai terjadi disintegrasi bangsa. Ansor berharap pihak kepolisian menjadikan Ansor sebagai mitra dalam melihat kondisi di tanah air akhir-akhir ini,” katanya. (armaidi tanjung/ )