Angkat Ekonomi Keluarga Lewat Pemanfaatan Koran Bekas
NU Online · Rabu, 12 Juni 2013 | 06:12 WIB
Probolinggo, NU Online
Sejak tahun 2010, Ach. Saiful Hajad sukses menekuni usaha kerajinan dari limbah koran bekas untuk dibuat sebuah kerajinan berupa miniatur perahu layar.
<>
Kini hasil karyanya tersebut sudah banyak dikenal oleh masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya itu, pria asal Desa Tempuran Kecamatan Bantaran ini juga berperan mengembangkan keterampilan warga di sekitar tempat tinggalnya untuk menjadi pengrajin koran bekas.
“Keahlian ini awalnya saya dapatkan dari sekedar coba-coba saja. Ternyata dari situ saya mampu membuat sebuah miniatur unik. Kebetulan saya dulu juga pernah diajari cara membuat kerajian miniatur becak dan truck. Akhirnya saya coba kembangkan dengan miniatur lain dan akhirnya jadilah kerajinan miniatur perahu layar,” kenang Saiful kepada NU Online, Selasa (11/6)
Menurut Saiful yang juga merupakan pengurus Ranting NU Desa Tempuran Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo ini, untuk membuat satu buah kerajinan perahu layar ini dibutuhkan modal awal sebesar Rp. 25 ribu. Modal tersebut digunakan untuk membeli 3 Kg koran bekas dan lem sebagai perekatnya. Untuk membuat satu buah perahu layar dengan panjang 1 (satu) meter dibutuhkan waktu selama seminggu.
“Satu buah miniatur perahu layar ukuran panjang 1 meter kami jual seharga Rp500 ribu. Setelah dikurangi modal dan ongkos warga yang membantu, maka didapat laba bersih sebesar Rp300 ribu,” jelasnya.
Selain miniatur perahu layar, Saiful juga memanfaatkan koran bekas untuk membuat figura, lampu hias, kapal, pesawat terbang dan lain sebagainya. Setelah menjadi produk siap jual, hasil karyanya itu tidak seperti terbuat dari kertas koran bekas, melainkan terbuat dari bahan baku rotan.
Soalnya, kertas koran itu telah digulung kecil-kecil lalu direkatkan dengan lem sesuai bentuk yang diinginkan. Tampilannya menjadi menarik dan kuat. Hanya saja, Saiful tidak memberikan lapisan apapun pada produk yang dihasilkannya.
“Kalau diberi lapisan apalagi sampai dicat, maka nilai seninya akan hilang. Jadi saya biarkan tetap sesuai dengan aslinya,” terangnya.
Kerajinan kertas koran bekas ini tentunya membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus. Sementara tidak mungkin semuanya dikerjakan sendiri. Apalagi, kalau sedang mendapatkan banyak pesanan. Oleh sebab itu, Saiful memutuskan untuk melibatkan warga di sekitar tempat tinggalnya di Desa Tempuran Kecamatan Bantaran. Ia pun melatih warga sekitar untuk menggulung lembaran koran menjadi gulungan kecil-kecil.
“Kalau dikerjakan sendiri jelas tidak mampu. Apalagi jika ada pesanan banyak. Makanya saja mengajak warga untuk membantu menggulung lembaran koran bekas menjadi gulungan kecil-kecil. Jadi nanti saya tinggal merekatkan gulungan kecil-kecil tersebut sesuai dengan pesanan,” tandasnya.
Saiful mengaku, produk miniatur perahu layar ciptaannya pernah dijual ke Bali dan Madura. Bahkan setiap minggu, dia juga memasarkan di Pasar Minggu di Alun-alun Kota Probolinggo. Tidak hanya itu, setiap akhir pekan jika tidak hujan dia juga membawa produknya ke wisata gunung Bromo untuk dipasarkan kepada wisatawan.
“Saat ini saya masih kesulitan dalam hal permodalan dan pemasaran. Jadi saya baru membuat produk miniatur perahu layar jika sudah ada pesanan atau ada even-even yang besar. Jika tidak sementara saya istirahat, takut nanti kalau lama-lama disimpan rusak,” tambahnya.
Namun Saiful mengaku bersyukur dengan keterampilan yang dimilikinya, Sebab dari situ dirinya mampu mengangkat ekonomi keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tidak hanya itu, dirinya juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua