Grobogan, NU Online
Mengabdi pada negara tak berarti tak memiliki waktu untuk mendedikasikan diri pada agama. Kali ini, NU Online menelusuri Madrasah Diniyyah Al-Hidayah Dusun Plumbungan, Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
<>
Di madrasah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif ini, NU Online menemui sosok tentara Angkatan Darat yang masih bisa meluangkan waktu siangnya untuk mengajar Madarasah Diniyyah. Rohmi Abdul Halim, itulah nama lengkapnya.
Tentara berpangkat Sersan Kepala ini mengaku jika apa yang ia lakukan ini adalah untuk pengabdiaannya kepada negara, terlebih untuk agama. “Hidup itu haruslah untuk mengabdi, sebab dengan mengabdi kita bisa menjadi orang yang berguna,” ujar Rohmi, Rabu (12/3).
Ia mengatakan, mengajar ilmu merupakan panggilan hati yang tak terelakkan. “Walaupun tak banyak ilmu agama saya kuasai, namun saya wajib menyebarkan ilmu, kalau istilah pesantrennya nasyrul ilmi,” ujar tentara yang pernah nyantri selama 3 tahun di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, asuhan Mustasyar PBNU KH Maemun Zubair.
Tentara yang memiliki tiga garis bengkok berwarna kuning di lengan bajunya tersebut mengungkapkan bahwa kurang lebih tiga tahun, terhitung sejak awal tahun 2011, ia telah mendedikasikan diri sebagai guru Madrasah Diniyyah Al-Hidayah.
Rohmi menyatakan bahwa jadwal mengajarnya tidak hanya satu atau dua hari saja, namun seluruh hari keaktifan Madrasah, ia gunakan untuk menempa siswa-siswi anak didiknya.
“Saya berusaha untuk tidak meninggalkan jadwal mengajar madrasah kecuali jika memang ada kegiatan kemiliteran dan kegiatan di wilayah binaan Babinsa yang tak bisa saya ditinggalkan,” pungkasnya. (Asnawi Lathif/Mahbib)
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
6
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
Terkini
Lihat Semua