Anak Muda NU Sulbar Hidupkan Silat Kampung Setempat
NU Online · Ahad, 29 Mei 2016 | 10:02 WIB
Sulawesi Barat, NU Online
Wakil Ketua Barisan Muda Pesilat Kampung (BMPK) Suryananda berharap Pagar Nusa Sulawesi Barat lebih aktif membina anak muda NU dalam bidang bela diri silat. Pendampingan dan pembinaan anak muda sangat dibutuhkan dalam rangka mendukung penguatan kesatuan NKRI.
Demikian disampaikan Suryananda di tengah pagelaran silat kampung di padepokan Silat Buraq Padang Balanipa, Sabtu (28/5).
Menurutnya, silat tak hanya kebudaayan dan beladiri nusantara, tetapi juga salah satu benteng tangguh dari gerakan radikalisme dan liberalisasi. Pasalnya silat kampung ini tak hanya mengajarkan kanuragan tapi di sanalah tempat memahami bagaimana Islam Nusantara. Bahkan padepokan ini merupakan salah satu tempat semangat Islam Nusantara.
“Kita harus mendukung gerakan GP Ansor. Kami siap memasok kader kami untuk menjadi Banser NU,” katanya.
Kami di BMPK ini tidak berada dalam naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kami hanya ingin dinaungi oleh NU. Jika perlu kami siap mendukung kalau kiranya PBNU mengakomodir kita sebagai banom NU secara nasional khusus pesilat muda untuk mendampingi Pagar Nusa. Ini penting, sebab sudah jarang pemuda bahkan pemuda NU saat ini mencintai kebudayaan lokalnya.
“Yang ada hari ini malah bela diri asing mewarnai khazanah Nusantara,” kata kader muda NU Sulbar yang juga aktivis PMII.
Siapa yang bakal meneruskan kalau bukan kaum muda khususnya silat kampung yang masih murni tradisional dan sangat lokal Indonesia. Itu merupakan kebanggaan Indonesia. “Untuk itulah kita para pemuda menyatukan diri dalam Barisan Muda Pesilat Kampung Sulbar.”
Hari ini pagelaran silat kampung yang kami agendakan digelar sebagai wujud menyatakan komitmen kami mendukung penguatan dan menjaga NKRI serta Islam Nusantara. (Busyra Bucci/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua