Daerah HARI SANTRI 2019

Alumni Santri Kabupaten Sorong Gelar Lomba Baca Kitab Kuning 

Sen, 21 Oktober 2019 | 20:30 WIB

Alumni Santri Kabupaten Sorong Gelar Lomba Baca Kitab Kuning 

Perlombaan Hari Santri di Sorong salah satunya baca kitab kuning. Lomba digelar oleh Alumni Santri di Kabupaten Sorong (Foto: NU Online/Agus Setyabudi)

Sorong, NU Online
Himpunan Alumni Pondok Pesantren Indonesia (HAPPI) Kabupaten Sorong, Papua tak mau ketinggalan memeriahkan peringatan Hari Santri 2019. Meski berada di daerah yang mayoritas penduduknya beragama non-Muslim, namun sebagai komunitas para alumni santri, mereka merasa malu jika tidak turut andil memeriahkan Hari Santri.

"Kita sebagai santri harus ikut andil memeriahkan Hari Santri. Sebab, dengan sudah ditetapkannya adanya Hari Santri Nasional, berarti keberadaan kita sebagai santri sudah diakui secara nasional," papar Ustadz Munawwir Ghozali, Ketua HAPPI.

Sejak Sabtu hingga Ahad, 19-20 Oktober 2019 kemarin, berbagai perlombaan pun dihelat dalam peringatan Hari Santri. Ada tujuh cabang perlombaan yang diadakan, yaitu Hafalan Doa-doa, Hafalan Juz 'Amma, Hafalan Nadhom Alala, Adzan dan Iqomah, Bilal, Khitobah, dan Baca Kitab Kuning. Untuk Lomba Baca Kitab Kuning, kitab-kitab yang dijadikan materi lomba adalah Ajurumiyah, Imrithi, Ibnu 'Aqil, Sullamun Najah, Taqrib, dan Fathul Mu'in.
 
Peserta perlombaan itu pun beragam, mulai dari TPA/TPQ dan Madin, hingga Pondok Pesantren dan umum. Semuanya tampak sangat semangat dan antusias mengikutinya. Terbukti, seluruh pesertanya berjumlah 260 anak.

"Alhamdulillah, sekarang sudah selesai. Tinggal besok saja penyerahan hadiahnya, sekaligus upacaranya," kata Ustad Munawwir, Senin (21/10) siang.
 
Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan perlombaan seperti ini, selain menambah semangat dan memicu para santri yang ada di Kabupaten Sorong untuk lebih giat belajar, juga untuk memperkenalkan masyarakat di sana tentang pesantren.
 
Agenda setelah perlombaan, adalah upacara peringatan Hari Santri pada Selasa (22/10) di Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi'iyyah. Sejumlah tokoh dijadwalkan hadri seperti Wakil Bupati dan Kapolres Kabupaten Sorong serta Kapolda Papua Barat.
 
Kontributor: Agus Setyabudi
Editor: Kendi Setiawan