PBNU Minta Pemerintah Selesaikan Perselisihan di Wamena dengan Bijak
NU Online · Jumat, 4 Oktober 2019 | 03:00 WIB
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
"Saya harapkan kepada aparat menyelsaikan dengan bijak, arip," kata Kiai Said sesuai menghadiri Peletakan Batu Pertama Pusdiklat LP Maarif NU di Grogol, Jawa Barat, Kamis (3/10) sore.
Menurut Kiai Said, jika penyelesaian dilakukan dengan cara kekerasan dimungkinkan membuka celah pihak luar untuk mendorong warga Papua melawan aparat. Sehingga yang terjadi semakin memperluas kerusuhan.
"Kalau dikerasin semakin mendapat dukungan dari luar negeri, sangat berbahaya, mari dekati hatinya, budayanya," ujarnya.
Seperti diketahui, kerusuhan telah terjadi di Wamena, Papua sejak Senin (23/9/2019) lalu. Sejumlah bangunan seperti rumah dinas, ruko, dan kantor bupati dibakar massa.
Kondisi terkini, aktivitas warga di Wamena, Papua, berangsur normal, namun aparat gabungan TNI-Polri masih disiagakan di sejumlah titik. Selain itu, hingga saat ini masih ada pengungsi yang bertahan di sejumlah tempat termasuk di Polres Jayawijaya.
Berbagai harapan disampaikan para tokoh agama salah satunya oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. Sebagai anak bangsa, kerusuhan di Papua menjadi masalah yang tidak boleh dianggap sepele sebab dikhawatirkan akan memperluas masalah kemanusiaan di Indonesia.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua