Makassar, NU Online
Ikatan Alumni Ma'hadu al-Diraasaati al-Islamiyyah wa al-Arabiyyah MDIA Bontoala melaksanakan dialog yang merupakan Pra Musyawarah Besar (Mubes) Ahad (5/4) di Makassar.<>
Ketua Panitia, Zulkifli Anwar menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan rangkaian mubes yang akan dilaksanakan pekan depan di Pondok Pesantren MDIA Bontoala Makassar (Jl.Lamuru No.65 Makassar).
"Kami mengundang para alumni untuk hadir dalam mubes tersebut," ujar Aktifis PMII Makassar ini.
Asep Saifullah, mengatakan bahwa radikalisme bukan hal yang baru. Peran alumni pesantren sangat dibutuhkan untuk membendung gerakan radikalisme tersebut.
"Alumni pesantren harus rajin shalat di masjid karena kelompok radikal menjadikan masjid sebagai sasaran utamanya. Untuk membangun pesantren membutuhkan waktu yang lama maka mesjidlah yg  menjadi sasarannya," tegas Ketua KPNU Sulsel.
AGH. Abd. Mutthalib, pimpinan pesantren MDIA Bontoala menyatakan visi Pesantren ada dua yaitu tafaqqahuu fiddin dan pembinaan akhlak santri. Dengan berjalannya sistem pendidikan pesantren sesuai dengan dua visi tersebut, pesantren akan menjadi benteng Islam dari paham radikalisme dan ekstrimisme.
"Alumni pesantren harus terlibat aktif dalam membesarkan pesantren dan membendung paham radikalisme & kami dengan tegas menolak radikalisme," ungkap Ketua Dewan Penasehat GP Ansor Makassar ini. (Rahman Hasanuddin/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua