Alumni GMNI Minta Santri BPUN Raih Prestasi di Kampus dan Aktif di Organisasi
NU Online · Jumat, 27 Mei 2016 | 06:05 WIB
Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Insitut Hindu Darma Negeri (IHDN) Bali I Gede Klipz Darmaja meminta peserta Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) GP Ansor Way Kanan 2016 untuk belajar sungguh-sungguh di kampus mereka studi. Di samping itu, mereka juga berharap para calon mahasiswa untuk aktif di organisasi kemahasiswaan.
"Berorganisasi bagi mahasiswa itu hukumnya mutlak jika ingin menjadi orang-orang yang hebat. Presiden Jokowi itu alumni GMNI. Kalau di Nahdlatul Ulama (NU) ada Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan beberapa alumninya juga menjadi orang-orang hebat, menjadi menteri," ujar Klipz di Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan, Jumat (27/5).
Menurutnya, ketika menjadi mahasiswa atau mahasiswi, ikut berorganisasi dalam kampus seperti menjadi anggota, menjadi koordinator bidang dan sebagai seorang pengurus itu sangat baik.
"Berorganisasi itu sangat penting untuk mengelola generasi muda supaya menjadi orang yang berguna di dalam kampus, luar kampus, maupun di masyarakat," kata Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Way Kanan itu lagi.
Kesuksesan seseorang itu bisa dilihat dari kesehariannya. Jika disiplin, aktif berorganisasi akan bermanfaat untuk beberapa tahun ke depan.
Berorganisasi menurut Klipz mempunyai tahapan. Awalnya, ketika ada pengurus menyampaikan visi dan misi saat pengkaderan dirinya juga hanya diam, tidak tahu apa yang harus disampaikan.
"Tapi secara bertahap, dengan keyakinan dan percaya diri, saya bisa menjadi seperti ini," ujarnya.
Namun, ketika menjadi seorang mahasiswa bukan hanya organisasi yang harus disukseskan.
"Tapi kita juga harus sukses dalam akademik. Sukses organisasi. Sukses akademik dengan cara pandai membagi waktu," demikian I Gede Klipz Darmaja saat memotivasi Santri BPUN di Pesantren Asshidiqiyah asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi. (Neli Cahyani/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua