Daerah

Aktivis IPNU Kudus Kembangkan Seni Islami

NU Online  ·  Selasa, 2 Desember 2014 | 14:04 WIB

Kudus, NU Online
Guna menumbuhkan minat dan bakat, puluhan aktivis IPNU Kudus tengah giat mengembangkan seni Islami. Mereka merintis sebuah komunitas baru bernama "Apresiasi Seni 54" yang bermarkas di kantor Sekretariat IPNU jalan Pramuka nomor 20 Kudus.
<>
Salah seorang penggagas komunitas ini Abu Hasan Asy'ari mengatakan, Apresiasi Seni 54 ini bertujuan menjadi wahana kreasi pelajar dan pembentukan karakter anak sekolah dalam berkesenian yang sesuai tuntunan agama.

Berkesenian, menurutnya, bukan hanya untuk kepentingan seni itu sendiri melainkan juga berguna memperbaiki diri baik pola pikir dan sikap prilaku sehari-hari.

"Komunitas ini akan menampilkan wajah yang berbeda. Biasanya seni itu terlalu dianggap kotor, brutal tak beretika. Namun kali ini kami akan membuktikan menampilkan seni gaya keislaman," katanya kepada NU Online, Senin (1/12).

Komunitas ini, jelasnya, akan bergerak  pada bidang seni teater, musik, dan lukis kaligrafi. Pada bidang teater, pihaknya telah membangun jalinan kerja sama dengan Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) Kudus.

"Bulan Januari mendatang kami akan mementaskan karya klasik islami berjudul "Nadiah" serial Umar Bin Khattab masuk Islam dalam acara peringatan haul guru bangsa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur," terang Abu Hasan.

Terkait bidang Musik, Abu Hasan yang lazim disapa Abud berkeinginan untuk mengolaborasikan seni rebana dengan seni musik modern dalam satu panggung. Rebana sudah menjadi potensi seni anak-anak IPNU yang perlu dikembangkan sehingga mampu memberi warna tersendiri dalam dunia musik.

"Kita akan mencoba memadukan dengan seni modern tetapi masih dalam warna," imbuh pria yang juga Komandan Corp Brigade Pembangunan (CBP) Kudus ini.

Ketua IPNU Kudus Joni Prabowo menyambut baik gagasan berdirinya komunitas Seni 54 ini. Dikatakan, IPNU bersama IPPNU mempunyai kepentingan mewawadahi minat bakat para pelajar NU pada bidang seni.

"Komunitas Apresiasi Seni 54 ini akan menjara sarana penempaan bakat serta memberi daya ruang pelajar tertarik bergabung dengan IPNU-IPPNU," ujarnya.

Mengenai nama Komunitas Seni 54 ini diambilkan dari tahun masehi kelahiran IPNU, 1954. "Saat ini kami sedang merencanakan untuk peresmian komunitas ini," tandas Joni singkat. (Qomarul Adib/Alhafiz K)