Daerah

Ada Hikmah Al-Quran Diturunkan Bertahap

NU Online  ·  Ahad, 28 Juli 2013 | 15:00 WIB

Brebes, NU Online 
Ada hikmah Al-Quran diturunkan berangsur-angsur. Menurut Ustadz Ridwan, pertama adalah untuk meneguhkan hati Rasulullah dan para sahabatnya dalam berdakwah. Ia menyampaikan hal itu saat mengisi uraian hikmah Nuzulul Quran di SMP Negeri 3 Wanasari Brebes, Jumat (26/7) lalu.
<>
Dakwah Rasulullah, kata dia, pada era Makkiyah penuh dengan celaan, cemoohan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Wahyu yang turun secara bertahap dari waktu ke waktu menguatkan hatinya dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal itu.

Di era Madaniyah, hikmah ini juga terus berlangsung. Ketika hendak menghadapi perang atau kesulitan, Al-Qur’an turun menguatkan Rasulullah dan kaum muslimin generasi pertama.

Hikmah kedua, mengandung tantangan dan mukjizat. Orang-orang musyrik yang berada dalam kesesatan tidak henti-hentinya berupaya melemahkan kaum muslimin. Mereka sering mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dengan maksud melemahkan kaum muslimin. Pada saat itulah, kaum muslimin ditolong Allah dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu yang turun.

Ketiga, memudahkan hafalan dan pemahamannya. Dengan turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur, maka para kaum muslimin menjadi lebih mudah menghafalkan dan memahaminya. Terlebih, ketika ayat itu turun dengan latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan asbabun nuzul, maka semakin kuatlah pemahaman para sahabat. 

Keempat, relevan dengan pentahapan hukum dan aplikasinya. Sayyid Quthb menyebut para sahabat dengan “Jailul Qur’anil farid” (generasi qur’ani yang unik). Di antara hal yang membedakan mereka dari generasi lainnya adalah sikap mereka terhadap Al-Qur’an. Begitu ayat turun dan memerintahkan sesuatu, mereka langsung mengerjakannya. Interaksi mereka dengan Al-Qur’an bagaikan para prajurit yang mendengar intruksi komandannya; langsung dikerjakan segera.

Dan hikmah kelima, menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar dari Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji. Ketika Al-Qur’an turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.

Kepala SMPN 3 Wanasari Toto Suharsono, SPd. menuturkan kegiatan Nuzul Quran dilakukan oleh sekolahnya secara rutin tiap tahun. Diharapkan melalui kegiatan ini bisa semakin menambah keimanan dan ketakwaan. “Al-Quran yang kali pertama diturunkan adalah perintah membaca, jadi sekolah kami memandang wajib untuk memperingati Nuzulul Quran agar anak-anak gemar membaca juga,” kata Toto.

Peringatan diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru di Mushola sekolah hingga meluber ke lapangan. 


Redaktur    : Abdullah Alawi 
Kontributor: Wasdiun