Probolinggo, NU Online
Sedikitnya 775 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tahun 2016 mengikuti penutupan bimbingan manasik haji sekaligus tasyakuran pemberangkatan ke tanah suci yang digelar oleh Pemkab Probolinggo, Kamis (25/8) di Pendopo Kabupaten Probolinggo.
Sejak pagi hari, suasana religius sangat terasa, terlebih kumandang ayat-ayat suci Al Qur’an dan puji-pujian mengagungkan nama Allah SWT membuat suasana menjadi makin khidmat. Apalagi juga dengan lantunan sholawat Nabi yang dibaca bersama-sama.
Hadir pada acara tersebut Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H. Hasan Aminuddin, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Busthami, Rais PCNU Kota Kraksaan KH. Munir Cholili, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Abdul Hadi dan Ketua IPHI Kabupaten Probolinggo KH Masrur Nashor.
Jumlah CJH Kabupaten Probolinggo yang akan berangkat ke tanah suci mencapai 775 orang yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 63 dan 64. Mereka akan diberangkatkan dari obyek wisata religius Miniatur Ka’bah di Desa Curahsawo Kecamatan Gending pada 4 September mendatang.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Busthami mengatakan selama melaksanakan ibadah haji, para CJH ini akan didampingi oleh beberapa petugas haji yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing, dokter dan paramedis. Petugas ini sudah dibekali dengan berbagai macam obat untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada CJH selama berada di tanah suci.
“Selama ini persiapan pemberangkatan CJH sudah dilaksanakan secara maksimal, baik dari segi pelatihan maupun diklat. Para CJH ini sudah melakukan bimbingan manasik haji baik di tingkat kabupaten dan di tingkat kecamatan bekerja sama dengan IPHI kecamatan masing-masing. Ilmu manasik sudah banyak yang dikuasai oleh CJH secara mendalam,” katanya.
Sementara H Hasan Aminuddin mengatakan, sebagai tamu Allah diharapkan agar supaya calhaj tidak bingung karena tidak hafal kepada doa-doanya. Calhaj disarankan untuk membaca doa yang dihafalnya saja dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji selama berada di tanah suci.
”Tidak ada doa yang wajib pada pelaksanaan umroh maupun haji. Jangan bingung buat yang belum hafal doanya. Baca saja Al-Fatihah pada waktu tawaf dan sa’i maupun saat mengerjakan rangkaian ibadah haji yang lain,” katanya.
Lebih lanjut Hasan meminta agar keberangkatan Calhaj ke tanah suci ini diniati sebagai ibadah kepada Allah. Selain itu Calhaj harus selalu tawadhu’ dan berdoa yang baik-baik semoga sehingga haji yang mabrur.
”Mabrur bukan saat berada di tanah suci, tetapi setelah pulang dari haji. Oleh karena itu, selama berada di tanah suci usahakan lebih banyak di masjid dari pada di maktab. Selain itu, jangan terlalu banyak menguras fisik sebelum pelaksanaan wajib haji,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)