Daerah

500 Peserta Ikuti Penataran Calon Guru TPQ di Pesantren Tremas Pacitan

NU Online  ·  Kamis, 5 Juli 2012 | 09:50 WIB

Tremas, NU Online
Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan pada tahun pelajaran 1433 H kembali menyelenggarakan kegiatan akbar dalam rangka menyambut datangnya gawe besar, haflah akhiruddirosah dan wisuda purna belajar santri Kelas III MA Mu’adalah. Kegiatan tersebut adalah Penataran dan Pelatihan Calon Guru dan Pengelola TPQ.<>

Penataran Metodologi Iqro’ TPQ dan BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi) selama dua hari berturut-turut. Acara berlangsung pada Rabu (04/7) pagi hingga kamis(05/7) sore, Yang dibuka secara Resmi Oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan  H Munir.

Para peserta yang mengikuti penataran dan pelatihan ini berjumlah 500 orang yang terdiri dari para santri dan masyarakt pengelola TPQ seperti yang diungkapkan Ustd.Nur Hidayat, Sekretaris TPQ Al Tarmasi, ketika dikonfirmasi pondoktremas. Kamis (05/7) tadi.

Acara ini diadakan secara rutin dua tahun sekali dengan mendatangkan dua orang pelatih dari AMM Yogyakarta untuk mengisi materi penataran. Kedua pelatih yang hampir tiap tahun selalu diundang untuk mengisi penataran ini.

Pada hari pertama, mereka memberikan langkah-langkah jitu dalam mengajarkan Alquran kepada anak-anak  TPQ yang biasa dikenal dengan Metodologi Iqro’. Sedangkan sesi selanjutnya yang bertemakan BCM dibawakan Wuntat sehari kemudian, dengan gaya khasnya yang begitu menarik perhatian. Wuntat menunjukkan kepada setiap peserta bahwa cara mengajar anak-anak sangatlah berbeda dengan mengajar orang-orang dewasa. 

Seorang guru haruslah mampu menyatu ke dalam dunia mereka yang penuh dengan permainan dan suasana ceria. Jika tidak, seorang guru tidak akan bisa berbuat banyak untuk menggali potensi mereka.

Selain mendapatkan ilmu tentang bagimana cara mengajar anak-anak TPQ dengan tepat dan benar, para peserta juga diberikan materi menejemen tentang pengelolaan TPQ.

Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan dan penataran ini para peserta semakin mantap dalam kecintaanya pada Al Qur’an.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Zaenal Faizin