23 Grup Kasidah Unjuk Gigi
NU Online · Selasa, 14 Mei 2013 | 18:00 WIB
Brebes, NU Online
Sebanyak 23 grup kasidah mengikuti perlombaan yang digelar PAC Fatayat NU Kecamatan Larangan Brebes, Jawa Tengah di Balai Desa Larangan Selasa, (14/5). Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) Fatayat ke-63 yang jatuh pada 24 April lalu.
<>
Grup-grup tersebut beradu kekompakan gerak dan vokal dalam rangkaian kegiatan bertema “Kembangkan Potensi Diri Lewat Karya Seni Jalin Silaturahmi dengan Nurani Wujudkan Budaya Bangsa yang Santun Berakhlakul Karimah.”
Ketua PAC Fatayat NU Larangan Endah Suciati mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menunjukkan eksistensi organisasi perempuan di wilayahnya. Selain itu juga sebagai ajang visualisasi anggotanya melalui lomba berdurasi 10 menit itu.
Pada saat tampil, tiap grup yang terdiri dari 7 orang membawakan lagu wajib Dara Fatayat dan satu lagu pilihan.
Dari Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU hadir Hj Nurnadlifah. Ia mengapresiasi kreativitas Fatayat di Brebes yang sangat bergairah dan kreatif mempertahankan Aswaja.
Ia menambahkan, budaya Islam Indonesia tidak sama dengan negeri Arab Saudi, Iran, Irak dan negara Islam lainnya. Di Indonesia ada tradisi Salapanan, Hiba'an, Tahlilan dan lainnya. Sehingga, tidak bisa disamakan.
Lebih jauh, Sekretaris Bidang Ekonomi dan Organisasi PP Fatayat NU ini menceritakan, perjuangan Fatayat di luar Jawa sangat sulit. Untuk itu ia mengajak Fatayat di Jawa bergandeng tangan membantu mereka.
“Apalagi paham Wahabi di Indonesia berkembang cukup pesat sehingga perlu Fatayat menjadi pagar untuk membentengi berkembangnya kelompok tersebut,” katanya.
Ia mengimbau Fatayat Brebes untuk selalu bergandeng tangan demi kejayaan NU khususnya Fatayat.
Redaktur : Abdullah Alawi
Kontributor : Wasdiun
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua