12 Bakal Cawali Surabaya Dari PKB Jalani "Fit and Proper Test"
NU Online · Ahad, 27 Februari 2005 | 03:20 WIB
Surabaya, NU Online
Sebanyak 12 bakal calon walikota (Cawali) dan calon wakil walikota (cawawali) kota Surabaya periode 2005-2010 yang telah mendaftarkan diri melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengikuti "fit and proper test", di Surabaya, Sabtu.
Kegiatan yang menjadi salah satu proses seleksi bakal cawali dan cawawali PKB untuk pemilihan kepada daerah (pilkada) Juni mendatang, berlangsung selama dua hari pada Sabtu dan Minggu (27/2).
<>Ke-12 bakal cawali dan cawawali yang tampil memaparkan visi dan misi didepan tim penguji diantaranya mantan Sekkota yang kini staf ahli Pemkot Surabaya Ir Alisjahbana, Ketua DPC PKB Surabaya Wahyudin Husein, akademisi ITS Ir Fandi Utomo, dan mantan Kapolwiltabes Surabaya Ade Rahardja.Para peserta dibagi menjadi dua kelompok yang masing-masing terdiri dari enam bakal cawali dan cawawali.
Sementara tim penguji terdiri dari kalangan akademisi diantaranya Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya Prof Ridwan Natsir, pakar politik Fisip Unair Dr Daniel Sparingga, pakar hukum tata negara Ubaya Prof Dr Eko Sugitario dan pakar tata kota ITS Ir Wahyono Hadi.
Ketua DPW PKB Jatim Choirul Anam yang ditemui wartawan usai membuka kegiatan itu mengatakan proses penjaringan bakal cawali dan cawawali PKB berlangsung transparan dan tidak ada rekayasa.
"Proses penjaringan ini benar-benar murni dan tidak ada rekayasa. Mereka yang lolos penjaringan adalah calon yang benar-benar teruji dan kapabel serta diterima masyarakat," katanya.
Menurut Anam, pemaparan visi dan misi bakal cawali dan cawawali PKB bukan sekedar wacana, namun merupakan implementasi yang akan diterapkan dengan benar oleh PKB sesuai dengan undang-undang.
Terkait isu politik uang yang santer terdengar, Choirul Anam menegaskan bahwa pihaknya akan mencoret cawali dan cawawali yang terbukti melakukan politik uang. "Ya kalau terbukti akan langsung dipecat," tegasnya.
Ia menambahkan DPW PKB saat ini telah menurunkan tim untuk memantau cawali dan cawawali yang melakukan politik uang.(ant/mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua