Daerah

'Kepergian' Gus Dur Dirasakan Umat Kristiani Brebes

NU Online  ·  Rabu, 6 Januari 2010 | 13:56 WIB

Brebes, NU Online
Kepergian KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ke alam baqa ternyata tidak hanya menjadi duka kaum Muslimin saja. Tapi kaum Nasrani pun merasakan kehilangan atas berpulangnya Guru Bangsa itu menghadap Sang Khalik.

“Kami merasa berduka cita sedalam-dalamnya dan kehilangan sosok Gus Dur,” ujar Pendeta Gereja Hurius Kristen Batak Protestan (HKBP) Brebes Henry Butar Butar M. Min pada NU Online usai memimpin kebaktian di gereja setempat, Ahad (3/1) lalu.<>

Menurutnya, umat Kristiani juga tengah dirudung duka atas kepergian Gus Dur. Katanya, dialah satu-satunya pejuang pluralisme. “Kaum kami yang minoritas dalam artian jumlah, merasa diayomi sosok Gus Dur,” paparnya.

Umat Kristen, lanjutnya, sangat dekat dengan NU. Terbukti, NU lebih terbuka dan memiliki solidaritas serta toleransi yang tinggi. Sikap NU itu, lantaran telah dibangun Gus Dur. “Gus Dur sangat berjasa dalam mewarnai dan merajut kehidupan sosial beragama,” ujarnya.

Terlebih bagi Indonesia, sambungnya, yang nota bene sebagai negara yang majemuk dan plural. “Gagasan dan pemikiran Gus Dur adalah representasi dari perekat segala perbedaan di Indonesia,” tandasnya.

Maka dari itu, Henry berharap agar ke depan lahir Gus Dur-Gus Dur baru yang bisa meneruskan perjuangannya. ”Setidaknya bangsa ini bisa mewarisi dan gagasan dan pemikirannya, demi NKRI yang merujuk pada harmonisasi kehidupan satu bangsa satu negara yang diberi modal pluralis dan multikultural," pungkas Henry. (was)