Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Hamzah Haz mengajak ummat Islam di tanah air untuk segera memperbaiki citra agama Islam karena berbagai kejadian di dalam negeri menunjukkan seolah-olah Islam identik dengan tindak kekerasan dan kejelekan.
"Bom Bali dilakukan orang Islam. Bom Marriott dilakukan orang Islam. Teroris seolah-olah adalah ummat Islam," kata Hamzah Haz di Cirebon, Kamis, pada acara mengenang Sheikh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang dilahirkan di Mekkah pada tahun 1448.
<>Wapres yang didampingi istrinya Ibu Nani Hamza Haz serta Menteri Agama Said Agil Munawar mengingatkan pula ada tuduhan bahwa karena 90 persen penduduk di tanah air beragama Islam, maka tindakan korupsi juga sebagian besar dilakukan oleh penganut agama Islam.
"Mengapa itu terjadi?" tanya Wakil Presiden kepada ribuan orang yang menghadiri acara haul atau peringatan Syarif Hidayatullah itu yang kemudian menyebutkan bahwa tindakan itu terjadi karena bangsa ini sedang mengalami krisis moral dan akhlak.
Karena itu, Wapres yang juga menjadi Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, mengajak ummat Islam untuk melaksanakan kembali ajaran-ajaran Islam secara maksimal.
Hal itu perlu dilakukan karena sekalipun telah ratusan triliun rupiah uang dikeluarkan untuk membangun mesjid-mesjid, ternyata tempat ibadah ini sering kekurangan pengunjung. "Kalau shalat dhuhur hingga isya, sepi pengunjung. Sedangkan kalau shalat subuh, alhamdulliah masih ada pengunjung," kata Hamzah sambil bergurau.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengingatkan ummat Islam untuk tidak membayangkan lagi mendirikan negara Islam, karena Pancasila yang merupakan dasar negara ini telah mengandung ajaran-ajaran Islam.
"Kita tidak memerlukan negara Islam karena syariah dan syiar Islam sudah terkandung di dalam Pancasila," kata Hamzah kepada puluhan ribu ummat Islam dari Cirebon dan daerah-daerah sekitarnya yang memenuhi tempat acara mengenang Syarif Hidayatullah yang dikenal sebagai salah satu wali dari sembilan wali di Pulau Jawa yang ratusan tahun lalu mengajarkan dan menyebarkan agama Islam.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Wapres untuk minta para pejabat daerah terutama para gubernur, bupati dan walikota guna meningkatkan anggaran pendidikan karena minimnya dana untuk sektor ini pada masa lalu mengakibatkan sekitar 80 persen penduduk Indonesia hanya berpendidikan maksimal sekolah dasar.
"Kalau perlu, pemda-pemda membebaskan SPP (sumbangan Pembinaan Pendidikan, red)," kata Hamzah Haz yang ucapannya ini mengundang tepuk tangan para hadirin.
Usai menyampaikan sambutan pada acara ini, Wapres yang didampingi Ibu Nani Hamzah Haz serta Menteri Agama Said Agil Munawar berziarah ke makam Syarif Hidayatullah.(red)