Warta

Upaya Perubahan Pola Hidup Islami di Wamena

Rabu, 26 Agustus 2009 | 05:00 WIB

Jayapura, NU Online
Nilai-nilai ajaran Islam memberi perubahan yang cukup signifikan pada budaya masyarakat Muslim di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Upaya perubahan pola hidup yang semakin islami ini terus dilakukan setiap Muslim di Wamena.

Demikian dinyatakan Koordinator Muslim Wamena yang bermukim di Angkasa, Kota Jayapura, H Robi W. Asso di Jayapura, Selasa (25/8).  Menurut Asso, banyak upaya telah ditempuh untuk merealisasikan hal tersebut.<>
 
"Harus diakui bahwa tidak mudah mengubah kondisi sosial kultur masyarakat Wamena yang berakar budaya lokal, agar sesuai dengan tuntunan Syariat Islam. Kami didik mulai dari generasi muda, anak-anak kami asramakan, kami didik dan bina mereka secara pelan-pelan dengan nilai-nilai Islam yang langsung dilakukan dalam hidup keseharian," terang Asso.

Menurut Asso, lambat laun kebiasaan masyarakat di Wamena pun mulai berubah seiring semakin tumbuhnya anak-anak yang diasramakan tadi. lambat laun, para orang tua pun mengikuti perubahan kehidupan yang tercermin dari tingkah laku dan sikap islami anak-anak mereka.

lebih lanjut, Asso menambahkan, perubahan tersebut misalnya tampak pada penghargaan masyarakat Wamena atas kepemilikan babi yang dinilai sangat tinggi. Awalnya, masyarakat asli Wamena beranggapan bahwa jika seorang lelaki tidak memiliki babi, maka tidak akan pernah bisa menikah.

"Namun anggapan ini berubah. Babi kini banyak diganti dengan binatang ternak lainnya yang dihalalkan dalam Islam yakni sapi dan kambing," terang Asso.

Islam masuk pertama kali di Kabupaten Jaya Wijaya sekitar tahun 1968 hingga 1969 lalu. Tepatnya di Kampung Walesi. Kini Islam telah berkembang di 13 kampung di Wamena dan sudah berdiri tujuh masjid serta sejumlah musholla. (ant)


Terkait