Umat Islam hendaknya membiasakan diri berdisiplin dalam beribadah serta terus-menerus melawan keinginan diri sehingga tidak hanya condong pada kesenangan badaniyah dan mengharapkan sesuatu sesuai dengan yang dikehendakinya.
Jika hati sudah terpenuhi dengan keinginan dunia, maka tidak ada lagi ruang tersisa untuk Allah SWT, kata seorang pemuka agama Syaikh Waasi' Achmad Syaechudin dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad saw yang digelar di Masjid Nuur Al Barru, Bogor, Sabtu.<>
Sekitar 2.000 warga muslim dari Jabodetabek dan beberapa kota lain seperti Palembang, Lampung, Cimahi, Bandung, Ponorogo, Banyuwangi dan Madura menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
"Jika itu yang terjadi, maka yang ada nantinya adalah kekecewaan demi kekecewaan, rasa gundah, terhimpit oleh tekanan hidup yang keras," kata Achmad Syaechudin .
Ia juga mengingatkan umat Islam untuk berzikir sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan buruk sangka serta was-was.
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan haul Sulthonul Aulia Syaikh Abdul Qodir al-Jailani dan Syaikh Muhammad Bahauddin Syah Naqyasabandi.
Ketua panitia, H Chairil Abdini mengatakan, tradisi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Bogor setiap tahun disatukan dengan haul secara sederhana di kediaman Syaikh Waasi Achmad Syaechudin.
Dalam acara tersebut, dibacakan biografi Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani Al Baghdadi dan biografi Syaikh Muhammad Syah Bahauddin Naqsyabandi. Acara diakhiri dengan zikir bersama dan salat zuhur berjamaah. (ant/mad)