UIN Syarif Hidayatullah Akan Dirikan Pusat Kajian Produk Halal
Senin, 16 Februari 2004 | 05:58 WIB
Jakarta, NU Online
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UINSH) Jakarta akan mendirikan pusat kajian produk halal dalam upaya mendukung sertifikasi halal yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kita sudah programkan untuk tahun 2004 akan mendirikan pusat kajian produk halal sebagai bentuk dukungan terhadap MUI," kata Pembantu Rektor III UINSH, Dr. Armai Arief, MA ditengah-tengah pameran produk halal di Jakarta, Minggu.
<>Pusat kajian produk halal ini nantinya akan dilengkapi dengan laboratorium uji coba untuk melengkapi laboratorium yang sudah ada di IPB Bogor dan ITB Bandung. Menurut Armai, kajian yang akan dilakukan untuk produk halal disamping di bidang hukum juga di bidang teknologi sehingga nantinya untuk melakukan pengujian terhadap suatu produk terdapat tiga cabang dari kalangan perguruan tinggi.
Armai mengatakan sebelumnya pihak UINSH telah menjalin kerjasama dengan IPB dan ITB untuk melakukan pengujian, namun untuk tahun 2004 ini sudah memiliki laboratorium sendiri. Disamping itu, menurutnya, UNISH juga akan membuat semacam swalayan yang khusus menjual produk halal seperti yang dilakukan UGM di Yogyakarta.
Berkaitan dengan rencana itu, UINSH dalam waktu dekat akan membuka jurusan Teknologi Industri dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia umat Islam dibidang teknologi pangan. Dia pada kesempatan itu juga menyarankan untuk memudahkan standarisasi produk halal sebaiknya perlu juga dipikirkan label untuk produk haram, dengan pertimbangan jumlah produknya sangat sedikit.
Armai mengatakan pada dasarnya semua produk makanan dan minuman adalah halal, kecuali yang diharamkan. Berkaitan hal itu maka sebaiknya yang diberi label hanyalah produk-produk yang haram sehingga lebih informatif dan efektif karena jumlah dari produk yang haram lebih sedikit dibanding yang halal.
Pada kesempatan itu Armei juga mengatakan dalam upaya meningkatkan kualitas lulusannya pihaknya telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan termasuk dengan Coca-Cola yang pada hari Sabtu (14/2) kemarin lima orang mahasiswanya telah mendapatkan beasiswa dari perusahaan minuman asal luar negeri itu.
Disela-sela pameran produk halal, PT Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) telah menyerahkan bantuan dana penelitian sebesar Rp20 juta untuk lima orang mahasiswa UINSH, merupakan yang kedua kalinya sejak tahun 2003.
Rencananya PT CCBI juga akan menyalurkan bantuan beasiswa ini kepada 20 mahasiswa di empat perguruan tinggi di luar Jakarta untuk program pendidikan S2.(red)