Warta

Tokoh Muslim Eropa Berbagi Pengalaman di Indonesia

Rabu, 16 Juli 2003 | 00:49 WIB

Jakarta, NU Online
Tokoh Muslim Eropa, Prof Tariq Ramadan, yang dikenal sebagai pelopor integrasi Islam dengan masyarakat Eropa Barat, mulai Rabu (16/7) akan berkunjung ke Jakarta, guna berbagi pengalaman dengan umat Islam setempat. 

Siaran pers Kedubes Swiss di Jakarta, Rabu, menyebutkan, penulis buku "Teologi Dialog Islam-Barat: Pengalaman Seorang Muslim Eropa" itu dijadwalkan akan berbicara dalam diskusi terbatas di Kampus Universitas Paramadina (18/7), serta memberikan kuliah umum di Gedung Kompas-Gramedia Yogyakarta (21/7) dan di Perpustakaan Nasional di Jakarta (23/7).

<>

Kehadiran Tariq Aziz di Indonesia itu merupakan kerjasama Kedubes Swiss di Jakarta, Penerbit Mizan, Penerbit Teraju, Al-Huda, Program Studi Agama dan Lintas Budaya UGM, Universitas Paramadina, serta Jaringan Islam Liberal.

Tariq Ramadan yang berdomisili di Swiss tersebut saat ini tercatat sebagai pengajar filsafat dan kajian Islam di Universitas Geneva dan Fribourg, Swiss. Ia adalah cucu pendiri organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir, Hassan Al-Banna.

Ikhawanul Muslimin yang didirikan pada 1928 itu tercatat dalam sejarah sebagai sebuah gerakan kebangkitan Islam yang menyebar dari Mesir ke seluruh dunia Islam. Organisasi ini mengecam keras dekadensi moral di Barat dan menganjurkan pengikutnya untuk kembali pada nilai-nilai Islam.

Keterkaitannya dengan tokoh Islam "garis keras" itu tidak membuat Tariq Ramadan menjadi seorang fundamentalis. Ia bahkan memelopori gagasan memadukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan agama ke dalam identitas sebagai warga Eropa.

Menurut Tariq Ramadan, tantangan yang dihadapi muslim Eropa yang kini berjumlah sekitar 15 juta jiwa itu adalah memisahkan prinsip-prinsip Islam dari budaya tanah kelahirannya, dan membumikan nilai-nilai budaya itu ke dalam realitas budaya Eropa.

Berkat kegigihannya itulah, kini Islam berangsur-angsur menjadi bagian integral kehidupan beragama di Eropa.(ant/mkf)


 


Terkait