Jakarta, NU Online
Tarif uang sekolah SD, SLTP, SLTA, dan tarif uang kuliah akademi/perguruan tinggi telah memberikan kontribusi yang signifikan pada laju inflasi Juli 2004. Kenaikan harga pada sektor ini tercatat merupakan yang tertinggi (1%) dibanding kelompok barang dan jasa lain.
Sementara itu, dari 45 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat 35 kota mengalami inflasi, dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 1,90 persen, dan inflasi terendah di Cirebon 0,01 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Mataram 0,77 persen dan deflasi terkecil di Denpasar 0,03 persen.
<>Demikian keterangan Biro Pusat Statistik (BPS) yang dilansir dalam situsnya, Senin (2/8). Pada bulan Juli 2004 secara umum perkembangan harga berbagai komoditas mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 45 kota pada bulan Juli 2004 terjadi inflasi 0,39 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,44 pada bulan Juni 2004 menjadi 113,88 pada bulan Juli 2004.
Dengan demikian, maka laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2004 sebesar 3,69 persen, sedangkan inflasi year on year (Juli 2004 terhadap Juli 2003) adalah 7,20 persen.
Ekspor Impor Meningkat
Ekspor Indonesia pada bulan Juni 2004 mengalami peningkatan sebesar 3,57 persen dibanding bulan Mei 2004 yaitu dari 5,496 miliar dolar AS menjadi 5,693 miliar dolar AS.
Demikian juga bila dibanding bulan Juni 2003, mengalami kenaikan 7,5 persen. Dengan demikian, maka dalam empat bulan terakhir ekspor bulanan selalu berada di atas 5 miliar dolar AS.
Peningkatan ekspor bulan Juni 2004 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 4,54 persen yaitu dari 4,152 miliar dolar AS menjadi 4,340 miliar dolar AS, dan ekspor migas sebesar 0,58 persen dari 1,344 miliar dolar AS menjadi 1,352 miliar dolar AS.
Secara kumulatif, nilai ekspor semester I 2004 mengalami peningkatan 3,14 persen bila dibandingkan semester I 2003, yang disumbang oleh naiknya ekspor migas sebesar 6,29 persen, dan ekspor non-migas sebesar 2,21 persen.
Nilai impor Indonesia selama bulan Juni 2004 menunjukkan arah perkembangan positif dengan capaian sebesar 3,544 miliar dolar AS atau naik 10,01 persen dibanding impor bulan Mei 2004 sebesar 3,222 miliar dolar AS. (pr/BPS/cih)