Tak Akan Berpidato, Obama Hanya Melihat-lihat Masjid Istiqlal
Senin, 8 November 2010 | 21:06 WIB
Sekretaris Badan Pengurus Pusat Masjid Istiqlal (BPPMI) Jakarta Subandi mengungkapkan, kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke istiqlal hanyalah untuk melihat-lihat masjid terbesar di Asia Tenggara ini.
"Obama tak berpidato di masjid Istiqlal, ia hanya datang melihat," katanya ditemui di sekretariat masjid Istiqlal, Senin (8/11). Obama akan mengunjungi Istiqlal pada Rabu pagi sekitar pukul 8.30 WIB sampai dengan pukul 9.00 WIB.<>
Subandi mengatakan, Obama akan diajak melihat beduk raksasa beukuran 1.5 x 2 meter, dipandu oleh Imam besar masjid Istiqlal KH Ali mustofa Ya`qub yang akan menjelaskan kondisi yang ada di masjid.
Ia juga mengatakan Presiden Obama akan berada di Masjid Istiqlal kurang lebih 30 menit. "Protap (prosedur tetap) bagi tamu negara dilakukan seperti biasa yaitu datang, melihat, kemudian pemandu akan menjelaskan kondisi masjid yang ada," kata Subandi.Selama itu pula masyarakat umum tak diperkenankan masuk masjid.
"Presiden Obama ketika berkunjung dan masuk ke dalam juga kan buka sepatu, termasuk para pengawal pengawalnya," Ujarnya.
Presiden Obama akan masuk ke Istiqlal melalui pintu Al Malik sebelah barat dan akan memasuki ruang tamu VIP (very Important Person) dan menuju Beduk yang kemudian berjalan menuju ke menara masjid Istiqlal dan keluar lewat pintu yang sama.
Mengenai pemilihan KH. Ali Mustofa Yaqub sebagai pemandu Obama, Subandi mengungkapkan hal itu dikarenakan KH Ali memiliki pemahaman agama yang luas dan seorang Profesor ilmu hadist yang juga fasih berbahasa Inggris dan Arab dan pernah mengenyam pendidikan di barat.
"Selain itu beliau juga pemilik pondok pesantren Darrusunnah di kawasan Ciputat Tangerang Selatan," kata Subandi.
Subandi juga mengatakan bahwa sepekan lalu pihaknya mendapat pemberitahuan bahwa masjid Istiqlal akan dikunjungi Presiden Obama pada tanggal 9 November 2010. Kedutaan AS juga sudah melakukan survei lokasi sekitar sepekan lalu. "Secret Service (Paspampres AS) juga sudah memeriksa," kata Subandi. (ant/sam)