Bojonegoro, NU Online
Untuk kesekian kalinya, pemilu legislatif memakan korban. Kali ini, dua caleg asal Jawa Tengah (Jateng) harus dibawa ke Ponpes Rehabilitasi An-Nawawi Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Bojonegoro.
Kedua caleg itu adalah Iskandar Panip (50) asal Jogjakarta caleg DPR RI dari PAN dan Masyudi (35) asal Magelang dari caleg DPRD tingkat II dari Partai Gerinda.<>
Iskandar Panip masuk terlebih dahulu dua hari yang lalu, sementara itu Masyudi baru tadi pagi. Mereka datang diantar keluarga masing-masing beserta tim sukses dan pendukung fanatik keduanya.
Pengasuh Ponpes Rehabilitasi An-Nawawi Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Bojonegoro, KH Fahrur Rozi membenarkan keberadaan kedua caleg tersebut. Hingga kini mereka berdua sedang menjalani terapi dengan metode Islami untuk penyembuhan.
"Kedua caleg adalah Iskandar Panip dan Masyudi. Keduanya masih akan beberapa waktu tinggal disini," kata Kiai Fahrur, panggilan akrab kyai kharismatik tersebut, Rabu (15/4).
Ditanya mengenai penyakit yang diderita kedua caleg, Kiai Fahrur menegaskan, mereka rata-rata mengalami gangguan pikiran.
"Yang pasti keduanya stres dan butuh segera pengobatan secara intensif," terangnya.
Ditegaskan, keduanya mempunyai cita-cita menggebu untuk menjadi wakil rakyat dari dapil masing-masing. Iskandar mencalonkan diri menjadi caleg DPR RI dari PAN dan Masyudi caleg DPRD Kabupaten dari Partai Gerindra.
"Mereka sudah kehabisan uang untuk nyaleg, jadi pikirannya terganggu. Keduanya butuh kesenangan," tegasnya.
Mengenai berapa lama proses penyembuhan yang bersangkutan, Kyai Fahrur menegaskan, semua itu butuh proses dan tidak bisa langsung instan.
"Pengobatan disini menggunakan terapi Islami. Jadi, kemungkinan bisa lebih cepat," sambung Kiai Fahrur. (beritajatim.com/mad)
Untuk kesekian kalinya, pemilu legislatif memakan korban. Kali ini, dua caleg asal Jawa Tengah (Jateng) harus dibawa ke Ponpes Rehabilitasi An-Nawawi Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Bojonegoro.
Kedua caleg itu adalah Iskandar Panip (50) asal Jogjakarta caleg DPR RI dari PAN dan Masyudi (35) asal Magelang dari caleg DPRD tingkat II dari Partai Gerinda.<>
Iskandar Panip masuk terlebih dahulu dua hari yang lalu, sementara itu Masyudi baru tadi pagi. Mereka datang diantar keluarga masing-masing beserta tim sukses dan pendukung fanatik keduanya.
Pengasuh Ponpes Rehabilitasi An-Nawawi Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Bojonegoro, KH Fahrur Rozi membenarkan keberadaan kedua caleg tersebut. Hingga kini mereka berdua sedang menjalani terapi dengan metode Islami untuk penyembuhan.
"Kedua caleg adalah Iskandar Panip dan Masyudi. Keduanya masih akan beberapa waktu tinggal disini," kata Kiai Fahrur, panggilan akrab kyai kharismatik tersebut, Rabu (15/4).
Ditanya mengenai penyakit yang diderita kedua caleg, Kiai Fahrur menegaskan, mereka rata-rata mengalami gangguan pikiran.
"Yang pasti keduanya stres dan butuh segera pengobatan secara intensif," terangnya.
Ditegaskan, keduanya mempunyai cita-cita menggebu untuk menjadi wakil rakyat dari dapil masing-masing. Iskandar mencalonkan diri menjadi caleg DPR RI dari PAN dan Masyudi caleg DPRD Kabupaten dari Partai Gerindra.
"Mereka sudah kehabisan uang untuk nyaleg, jadi pikirannya terganggu. Keduanya butuh kesenangan," tegasnya.
Mengenai berapa lama proses penyembuhan yang bersangkutan, Kyai Fahrur menegaskan, semua itu butuh proses dan tidak bisa langsung instan.
"Pengobatan disini menggunakan terapi Islami. Jadi, kemungkinan bisa lebih cepat," sambung Kiai Fahrur. (beritajatim.com/mad)
