Jakarta, NU Online
Madrasah Islam (bentuk lain sekolah) adalah sebuah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Departemen Agama. Lembaga ini berbeda dengan pesantren karena memuat kurikulum negara secara resmi, sehingga lembaga ini termasuk sebagai institusi formal. Madrasah dapat berakselerasi menyamai sekolah.
Bila sekolah ditasbihkan karya persembahan Ki Hajar Dewantara, maka banyak kalangan yang tidak mengetahui tentang siapa pencetus dan penggagas madrasah. Sejak kapankah madrasah diakui sebagai institusi pendidikan resmi oleh pemerintah?<>
Penggagas madrasah adalah KH Muhammad Ilyas, salah seorang teman sekaligus murid dari KH Abdul Wahid Hasyim. Muhammad Ilyas merupakan salah satu murid kesayangan pendiri NU Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari. Muhammad Ilyas banyak menghabiskan masa mudanya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Di mata kelurganya, Muhammad Ilyas adalah sosok penyabar dan penyayang serta pribadi yang tegas namun santun. Muhammad Ilyas termasuk sosok pendiam, sehingga jarang mendapatkan publikasi yang semestinya.
"Bapak adalah sosok yang tidak mengedepankan egonya, tidak memaksakan keinginannya, baik dalam kehidupan keluarga maupun politiknya. Bapak selalu mengedepankan cara-cara diplomasi yang santun dalam menyelesaikan permasalahan," terang Nasruddin, salah seorang putera Muhammad Ilyas kepada NU Online di malam peluncuran buku biografi ayahnya. (min)
Madrasah Islam (bentuk lain sekolah) adalah sebuah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Departemen Agama. Lembaga ini berbeda dengan pesantren karena memuat kurikulum negara secara resmi, sehingga lembaga ini termasuk sebagai institusi formal. Madrasah dapat berakselerasi menyamai sekolah.
Bila sekolah ditasbihkan karya persembahan Ki Hajar Dewantara, maka banyak kalangan yang tidak mengetahui tentang siapa pencetus dan penggagas madrasah. Sejak kapankah madrasah diakui sebagai institusi pendidikan resmi oleh pemerintah?<>
Penggagas madrasah adalah KH Muhammad Ilyas, salah seorang teman sekaligus murid dari KH Abdul Wahid Hasyim. Muhammad Ilyas merupakan salah satu murid kesayangan pendiri NU Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari. Muhammad Ilyas banyak menghabiskan masa mudanya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Di mata kelurganya, Muhammad Ilyas adalah sosok penyabar dan penyayang serta pribadi yang tegas namun santun. Muhammad Ilyas termasuk sosok pendiam, sehingga jarang mendapatkan publikasi yang semestinya.
"Bapak adalah sosok yang tidak mengedepankan egonya, tidak memaksakan keinginannya, baik dalam kehidupan keluarga maupun politiknya. Bapak selalu mengedepankan cara-cara diplomasi yang santun dalam menyelesaikan permasalahan," terang Nasruddin, salah seorang putera Muhammad Ilyas kepada NU Online di malam peluncuran buku biografi ayahnya. (min)
