Kesadaran untuk menghargai perbedaan agama dan keyakinan perlu ditanamkan sejak dini. Menyadari hal ini, beberapa sekolah di Kabupaten Jombang tak segan melibatkan siswa non-muslim dalam Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Langkah ini dilakukan agar jiwa toleransi antar umat beragama sudah tertanam sejak masa sekolah.
Hal itu telah dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Jombang. Bulan Ramadhan tahun ini, siswa non-muslim yang ada di sekolah tersebut juga dilibatkan dalam kepanitiaan kegiatan buka puasa bersama serta pengumpulan dan pendistribusian zakat. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Eka Rimawati.<>
Menurut Wakil Kepala SMK PGRI 1 Jombang, Untung Suprayitno, keterlibatan siswa non-muslim dalam kepanitiaan kegiatan agama Islam di sekolah diharapkan bisa memupuk jiwa toleransi antar sesama. Pihaknya menyadari, kesadaran menghargai perbedaan harus tertanam dalam diri seseorang sejak masa menempuh pendidikan.
Karena itu, lanjut Untung Suprayitno, pihaknya tidak segan mengikut sertakan siswa non-muslim dalam kepanitiaan PHBI. “Di sekolah kami, peran siswa non muslim sangat diperhatikan. Tidak hanya dalam kegiatan yang membutuhkan banyak bantuan seperti pembagian zakat dan qurban. Tetapi juga dalam acara buka bersama, kami juga melibatkan mereka,” terangnya, Rabu (9/9) lalu.
Lilis Hardiati, salah seorang siswa non-muslim di SMK PGRI 1 Jombang mengaku senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Dengan keterlibatan dalam kegiatan PHBI, dirinya bisa menambah pengalaman tentang pelajaran bertoleransi antar umat beragama.
Lebih membanggakan, lanjut Lilis, meski berbeda keyakinan, dirinya tidak pernah merasakan diskriminasi dari siswa yang berbeda agama. “Disini, perbedaan keyakinan tidak menjadi masalah,” ungkap Dara yang sudah beberapa kali terlibat dalam kegiatan PHBI ini.
Sintia Wahyu Ningtiyas, ketua OSIS SMK PGRI 1 Jombang mengatakan, selain bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, pihaknya sengaja melibatkan anggota OSIS non-muslim dalam kegiatan PHBI untuk menumbuhkan jiwa toleransi di antar siswa.
“Di sini tidak pernah ada diskriminasi. Kami sengaja melibatkan teman-teman non-muslim juga biar ada toleransi dan tambah akrab juga rukun. Kalau mereka ada kegiatan kami juga siap membantu,” ujarnya.
Kondisi serupa terjadi SMA Negeri 1 Jombang. “Siswa non-muslim di sekolah ini selalu dilibatkan dalam segala kegiatan termasuk dalam acara PHBI di bulan Ramadhan,” kata Mulyono, Kepala SMAN 1 Jombang.
Ia menambahkan, selain dalam kegiatan zakat dan buka bersama, saat Pondok Ramadhan, siswa non-muslim juga difasilitasi dengan kegiatan pondok kasih. “Hal ini dilakukan agar tidak ada waktu bagi siswa non-muslim yang terbuang sia-sia saat acara Pondok Ramadhan digelar,” pungkas Mulyono. (yus)