Perbedaan pendapat antar kelompok-kelompok Islam di Indonesia terkait persoalan cabangan (furuiyah) semisal dalam tatacara peribadatan (ubudiyah) sudah dapat disikapi dengan baik. Namun selalu saja muncul beberapa orang yang menggelontorkan fanatisme buta dengan menyoal peribadatan kelompok lain.
Kasus terakhir yang sempat meresahkan adalah munculnya buku yang menggugat peribadatan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Payahnya buku yang ditulis oleh orang yang mengaku ’mantan kiai’ itu didukung oleh seorang pengurus Muhammadiyah di sana.<>
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. Endang Turmudi menyampaikan hal itu saat memberikan pengantar Semiloka Kaum Muda NU-Muhammadiyah di ruang pertemuan kantor PBNU Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).
”Selalu saja muncul orang-orang yang menggelontorkan fanatisme buta yang membuat masyarakat resah. Saya berharap kalangan muda tidak terpengaruh itu dan tetap berkonsentrasi pada persoalan-persoalan penting menyangkut masa depan bangsa,” katanya.
Sekjen PBNU berharap beberapa kerja sama antar pengurus organisasi Islam terutama NU dan MUhammadiyah di tingkat pusat bisa di tindaklanjuti ke berbagai daerah.
Sebelumnya Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo yang juga salah seorang ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan kebanggaannya atas upaya kalangan muda NU dan Muhammadiyah menjalin sinergi untuk berpartisipasi memikirkan persoalan bangsa.
”Saya malah takut banyak tokoh muda NU dan Muhammadiyah yang dengan ini akan kehilangan jabatan karena akan muncul satu organisasi saja, yakni Ikatan Pemuda NU-Muhamadiyah,” katanya di hadapan para kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Puteri nahdlatul Ulama (IPPNU), Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Secara berkelakar Bambang Sudibyo mengatakan bahwa dirinya adalah warga NU. ”Saya ini kalau di belah ya NU. Ibu saya adalah pengurus Muslimat dan bapak saya adalah pendiri NU di daerah saya,” katanya disambut tawa hadirin. (nam)