Warta

Sebut Nabi Muhammad Sombong, Bupati Jember Didemo

Sabtu, 1 Mei 2010 | 01:21 WIB

Jember, NU Online
Sejumlah mahasiswa yang  tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Cinta Rasul (HMCR), Jum'at (30/4), menggelar unjuk rasa di depan kantor Pemkab Jember. Mereka mendesak Bupati Jember, MZA Djalal minta maaf kepada umat Islam karena dianggap telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Menurut koordinator unjukrasa, Miqdad,  Djalal melakukan penghinaan itu ketika berpidato dalam acara bedah potensi desa di Kecamatan Silo, Rabu lalu. “Karena itu, dia wajib minta maaf kepada umat Islam. Masak orang Islam menyebut nabinya sendiri sombong,” teriak Miqdad.<>

Ia menegaskan, dalam kesempatan itu Bupati Djalal mengajak hadirin untuk bekerja keras membangun bangsa, dengan sombong. Namun demikian, diakhir kalimat yang diucapkannnya, lidah Djalal terlanjur mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad juga sombong.  “Dalam konteks dan kondisi apapun, tidak boleh Nabi dikatakan sombong. Kalau dikatakan Nabi Muhammad sombong, itu penghinaan besar,” tukasnya.

Kendati mereka berteriak keras dan menggelar orasi bergantian, namun tak satu orang pun dari petugas dari kantor Bupati, apalagi Djalal, yang menemui mereka. Merekapun  lalu melanjtukan perjalannnya ke pendopo  --tempat tinggal resmi bupati-- yang terletak tidak jauh dari kantor Bupati Jember. Tapi lagi-lagi di situ tak ditemui siapapun. Mereka melanjutkan pengaduannya ke kantor takmir Masjid Jamik al-Baitul Amin.

Belum puas, mereka mendatangi kantor PD Muhammdiyah Jember, dan terakhir mendatangi kantor PCNU Jember.  “Kami hanya ingin respon dari tokoh atau kiai  terhadap omogan Djalal yang menghina Nabi Muhammad. Ini bukan perkara kecil,” kata pengunjuk rasa.

“Orang non Islam saja kita lawan jika menghina Nabi. Ini bagaimana dengan orang Islam sendiri,” ujarnya di kantor PCNU Jember, Jl. Imam Bonjol, Kaliwates. (ary)


Terkait